Iduladha
Jelang Iduladha Pemkab Bekasi Resmi Larang Hewan Ternak dari Jawa Timur, Dampak Wabah PMK
Jelang Iduladha ini waspada saat ingin berkurban, sebab wabah PMK makin menyebar. Pemkab Bekasi pun melarang masuknya hewan ternak dari Jawa Timur.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Pemkab Bekasi menerbitkan larangan sementara pengiriman hewan ternak dari empat wilayah yang teridentifikasi suspek penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Selama ini kita membatasi dari daerah di Jawa Timur, ada empat daerah yang dinyatakan menteri sebagai daerah wabah,” ucap Kabid Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Dwiyan Wahyudiharto, Kamis (9/6/2022).
“Jadi kita membatasi enggak boleh masuk sapi dari empat daerah itu, yakni Sidoarjo, Lamongan, Gresik dan Mojokerto," imbuhnya.
Baca juga: Orangtua Murid Pening Urus Pendaftaran PPDB, Kerap Terkendala Kartu Keluarga
Guna mengantisipasi penyebaran PMK, pihaknya membentuk tim pengawasan kesehatan hewan dengan menggandeng Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Jawa Barat V.
"Jumlahnya sekitar 30 orang dari dinas dan sisanya dari PDHI. Tim ini akan melakukan pengawasan di tingkat pedagang termasuk pemeriksaan antemortemnya,” ucapnya.
“Pemeriksaan sampai nanti H+2 atau H+3 di RPH, TPH dan masjid-masjid yang melakukan pemotongan hewan kurban," imbuhnya.
Baca juga: Aplikasi Sipol KPU RI Bikin Bingung Pengurus Partai Politik, Dianggap Terlalu Banyak Fitur
Selain itu, pedagang hewan ternak juga diberikan edukasi soal PMK.
Mereka juga diminta agar melaporkan jika ada hewan ternak yang memiliki gejala penyakit tersebut.
"Kita edukasi pedagang dan peternak seperti menjelaskan apa itu PMK, ciri-cirinya seperti apa, pencegahan dan penanggulangannya seperti apa,” katanya.
“Kalau ada indikasi ke arah sana, lapor ke petugas dan petugas kita akan segera menindaklanjutinya," ungkapnya.
Baca juga: FKUB Kota Bekasi Khawatir Terjadi Gesekan Terkait Banyak Spanduk Penolakan Khilafatul Muslimin
Dwiyan mengakui bahwa beberapa hari lalu, terdapat hewan ternak sapi yang terjangkit PMK, yakni dua ekor di Cikarang Barat dan lima ekor di Cikarang Timur.
Namun, saat ini sapi tersebut sudah dinyatakan sembuh.
"Sekarang kondisinya sudah sembuh yang di Cikarang Barat, yang di Cikarang Timur sudah membaik, gejala-gejala klinisnya sudah hilang," katanya.
Menurut Dwiyan, permintaan hewan kurban pun diprediksi bakal menurun drastis dikarenakan adanya kekhawatiran masyarakat terhadap PMK.

Meski begitu, jumlah penurunan diperkirakan tak akan signifikan.