Khilafatul Muslimin
FKUB Kota Bekasi Khawatir Terjadi Gesekan Terkait Banyak Spanduk Penolakan Khilafatul Muslimin
Penangkapan Abdul Qodir Hasan Baraja berbuntut penolakan Khilafatul Muslimin di Kota Bekasi. Kini marak spanduk penolakan.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Setelah penangkapan Pemimpin Khalifatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja oleh Polda Metro Jaya kini muncul sejumlah spanduk penolakan kehadiran Khalifatul Muslimin.
Spanduk berisikan penolakan, ini berkaitan dengan jemaah Khalifatul Muslimin yang berideologi khilafah, sehingga bertentangan dengan ideologi Indonesia yaitu Pancasila.
Spanduk ini banyak ditemukan di beberapa ruas jalan di Kota Bekasi.
Baca juga: Basri Baco Sesali Sikap PDIP dan PSI yang Lanjut Interpelasi, tak Legawa Atas Kesuksesan Formula E
Menanggapi keberadaan spanduk penolakan Khilafatul Muslimin, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi, Abdul Manan, menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak sembarangan memasang spanduk seperti itu.
"Spanduk itu kan sebenarnya hak masyarakat. Tapi saya menyarankan kepada masyarakat, di lingkungan masyarakat itu ada pemerintahan, mulai tingkat RT, RW, lurah, maka perlu koordinasi," kata Abdul Manan, Kamis (9/6/2022).
Menurut Abdul Manan, FKUB tentunya ingin menjaga kondusifitas wilayah Kota Bekasi tetap aman, dan nyaman.
Berkaitan masalah Khilafatul Muslimin, agar lebih baik diserahkan kepada pemerintah, sementara masyarakat tidak menyimpulkan hal-hal lain.
Baca juga: Beban Anthony Ginting di Perempat Final Indonesia Masters 2022 Berat, Sendiri di Nomor Tunggal
Sebab, menurut Abdul dengan kehadiran spanduk-spanduk penolakan itu, khawatir akan menganggu kondusifitas dan ketentraman warga.
Maka dari itu, terkait pemasangan spanduk, pihaknya menyarankan untuk berkomunikasi dengan pihak terkait baik itu pemerintah setempat dan kepolisian.
"Artinya jangan sembarangan bikin spanduk dan asal tempel gitu ya. Saran saya sebagai FKUB sebagai pencipta kerukunan, suasana aman dan damai. Minta petunjuk dulu lah sampai Lurah karena ini kan, yang menangani masalah ini kan Pemerintah," ucapnya.

Sebelumnya, beberapa spanduk berwarna hitam itu terpasang di beberapa titik Jalan di Kota Bekasi, seperti di wilayah Bintara, Bekasi Barat. Tepatnya di bawah flyover Kranji.
Di mana dalam spanduk itu bertuliskan ajakan kepada masyarakat untuk menolak semua kegiatan dari Khilafatul Muslimin. Adapun spanduk tersebut dibuat oleh organisasi masyarakat FBR.
Baca juga: Saddam Jadi Pembicara di Forum Global Conversation, Tegaskan Misinya Perkuat Soft Diplomacy
"TOLAK, Segala Bentuk Kegiatan Khilafatul Tetap yang Bertentangan dengan Azaz Negara dan Ideologi Pancasila. NKRI Harga Mati," tulis dalam spanduk tersebut.