Virus Corona
Empat Kasus Subvarian Omicron Ditemukan di Bali, Satu WNI Positif BA.4 dan Tiga WNA BA.5
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril SpP MPH mengatakan, keempat kasus tersebut ditemukan di Bali.
Ia sudah divaksin tiga kali, dua kali dengan AstraZeneca, dan satu kali dengan J&J.
Kemenkes menyatakan, keempat kasus tersebut dilaporkan pada 6 Juni 2022.
Setelah melalui pemeriksaan Whole Genome Sequencing atau WGS, maka hasilnya pada 9 Juni menyatakan, satu orang positif BA.4 dan tiga orang positif BA.5.
Baca juga: Kemungkinan Bakal Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024 Bikin Taufik Tertarik Hijrah ke Nasdem
Berdasarkan data interim subvarian BA.4 dan BA.5 di tingkat global, transmisi BA.4 dan BA.5 memiliki kemungkinan menyebar lebih ceoat daripada subvarian Omicron sebelumnya, yakni BA.1 dan BA.2.
Namun, belum disampaikan menyebabkan keparahan yang lebih tinggi dibandingkan subvarian sebelumnya.
"Jadi transmisinya lebih cepat, tapi tingkat keparahanya lebih rendah dari yang sebelumnya," tutur Syahril.
Baca juga: Pantun Sekjen PKS Kenang Pilpres 2019: Lelah Diriku Berkorban, Betapa Tega Kau Tinggalkan
Namun, subvarian ini membuat kemampuan terapi antibodi monoklonal menurun.
"Kemungkinan dia bisa menghindar atau lolos dari kekebalan yang sudah ada pada seseorang, baik dari vaksinasi atau kekebalan alamiah," jelasnya. (Rina Ayu)