Berita Nasional
Ini Cara Kemenkominfo Wujudkan Smart City di Seluruh Wilayah Indonesia: Dari Desa, Kota, Seterusnya
Stafsus Menkominfo Bidang Komunikasi Politik, Philip Gobang sebut, Kemenkominfo telah dan akan terus hadirkan konektivitas digital.
WARTAKOTALIVE.COM - Konektivitas digital jadi salah satu prioritas pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Hal tersebut dilakukan Kemenkominfo bertujuan untuk memutus kesenjangan digital di seluruh wilayah Indonesia.
Stafsus Menkominfo Bidang Komunikasi Politik, Philip Gobang sebut, Kemenkominfo telah dan akan terus hadirkan konektivitas digital.
Yakni melalui pembangunan infrastruktur secara besar-besaran dari hulu hingga hilir.
Menurutnya, hadirnya infrastruktur digital untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat agar memanfaatkan akses internet, untuk kepentingan sosial ekonomi masyarakat.
"Alih-alih kalau hanya digunakan untuk kepentingan sosial media, tetapi harus digunakan sedemikian rupa untuk mendorong keberdayaan masyarakat,"
"Salah satunya tentu saja mendorong keberdayaan daerah sebagai smart city yang bisa saja kita mulai dari desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten, kota dan seterusnya," ujarnya dalam Dialog Interaktif Kesiapan Ende Menuju Smart City, secara virtual dari Jakarta, Selasa (07/06/2022).
Philip Gobang jelaskan, Kemenkominfo sejak tahun 2017 dorong pengembangan kota cerdas di seluruh Indonesia.
"Dari data yang ada, sampai dengan tahun 2021 sudah terdapat 144 kabupaten kota dari 514 kabupaten kota di Indonesia yang sudah tergabung dalam gerakan menuju smart city."
"Dan sampai dengan Tahun 2022 ini, Bapak Johnny G Plate mendorong setidaknya 191 pemerintahan kabupaten kota di seluruh Indonesia bisa bergabung dalam Gerakan Menuju Kota Cerdas," jelasnya.
Menurutnya, program pengembangan smart city tidak terlepas dari berbagai dampak dan tantangan.
Terkait hal itu, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui.
"Pertama sudah pasti memastikan akses internet stabil sudah sampai atau menjangkau hingga ke desa-desa dan kecamatan."
"Yang berikutnya adalah memastikan bahwa sistem pemerintahan desa sudah berbasis elektronik dan itu sudah menjadi ketentuan untuk pengembangan kota cerdas kedepan," ujarnya.
Di saat yang sama pemerintah terus mendorong partisipasi masyarakat untuk bisa memanfaatkan akses internet, mengembangkan pemberdayaan ekonomi dan sosial.
