Eksklusif Warta Kota
PT Transjakarta akan Kirim 25 Orang ke Universitas Oxford untuk Belajar Bus Listrik
Transjakarta bisa mengirim perwakilannya untuk mengikuti kursus terkait persiapan operasional bus listrik
Jadi sekarang ini seluruh kejadian di dalam armada maupun di sekitarnya bisa dimonitor sehingga kami bisa mengetahui apa penyebabnya.
Sekarang ini penyebabnya bukan karena busnya, tetapi bisa jadi memang pengendara lain, bisa motor atau mobil yang kemudian mempunyai kegiatan, mereka bersenggolan lalu mengenai bus kami.
Kedua, bisa jadi itu kan jalur bus harusnya steril tetapi seperti kita tahu ada juga yang menyelonong dan ketika bus mengerem, pengendara itu di bagian belakang tidak memperhatikan maka dia bisa saja tabrak bagian belakang bus.
Tetap saja, di publik yang terkena (komplain) adalah Transjakarta, tapi itulah situasinya.
Kecelakaan didominasi armada milik Transjakarta atau mitra operator?
Saya mungkin hari ini (sewaktu diwawancarai) tidak punya data detailnya tetapi dari sudut risiko sendiri, yang dilihat dari jumlah armada kami sekitar 4.000 itu memang paling banyak didominasi armada mikrotrans.
Nah itu banyak dan kecelakaan atau yang terkena dampak dari kecelakaan pengendara lain itu bisa karena banyak sekali di mikrotrans.
Tapi ada juga yang menimpa bus yang ada di koridor seperti yang saya ceritakan tadi, dan memang risiko itu ada di semua armada kami.
Kemudian apa visi Transjakarta mengembangkan bus listrik sampai 2030 mendatang?
Kalau melihat di Jakarta atau di Indonesia dan seluruh dunia ini sedang menghadapi isu yang sangat memicu perhatian kita semua yaitu ancaman perubahan iklim.
Kita tahu sendiri bahwa Indonesia mempunyai target emisi karbon yang sudah dicanangkan pemerintah untuk mencapai apa yang disepakati di Paris Agreement tahun 2015.
Nah Transjakarta ini ikut berkontribusi terhadap mengurangi emisi karbon di Jakarta, dan yang ingin kami capai ini tentu dengan angkutan umum pun sudah mengurangi emisi karbon.
Mungkin nanti suatu saat kami akan punya angka yang lebih pasti dengan angkutan darat yang sekarang kami lakukan di Transjakarta, berapa emisi karbon yang sudah kami tekan.
Tapi selain itu, tahun 2030 rencana jangka panjang kami itu akan ada 10.000 bus listrik. Jadi nanti akan mencakup bus besar, menengah, maupun yang mikro itu semua akan dilayani atau dilakukan dengan listrik.
Nah ini bertahap, tahun 2025 itu kami targetkan ada sekitar 3.000-an armada.