Eksklusif Warta Kota

PT Transjakarta akan Kirim 25 Orang ke Universitas Oxford untuk Belajar Bus Listrik

Transjakarta bisa mengirim perwakilannya untuk mengikuti kursus terkait persiapan operasional bus listrik

Wartakotalive/Yulianto
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Masyarakat PT Transjakarta, Anang Rizkani Noor 

Untuk tahun ini dari 100 unit mungkin kami akan capai 72 unit. Itu sudah ada unitnya, nanti akan mencapai angka itu di tahun ini dan kami akan mengundang Warta Kota dan sudah dioperasikan juga sebagian.

Untuk rute-rutenya belum sampai ke-13 koridor, tapi kami akan menuju ke sana, sebagian rute akan kami lalui dengan bus listrik.

Apa rencana bisnis Transjakarta di wilayah Jabodetabek?

Kami masih fokus di DKI Jakarta karena banyak hal yang harus dilakukan termasuk tadi rencana bus listrik.

Kemudian bukan hanya armada saja, tapi Sumber Daya Manusia (SDM). Oleh karena itu direksi kami baru saja ke Inggris, itu juga menandatangani MoU menyiapkan SDM-nya dengan Oxford University karena mereka punya expert (ahli) di bidang transportasi darat yang akan bisa menjadi sumber ilmu pengetahuan buat kami, juga pendanaannya kami siapkan bagaimana kami bisa mendanai bus listrik pada tahun 2030.

Untuk kerja sama dengan Oxford University, setiap tahun kami akan mengirim 15 sampai 25 orang untuk belajar di sana baik online maupun offline sehingga kami bisa memiliki SDM yang mumpuni di bidang bus listrik.

Terakhir, bagaimana proyeksi bus tingkat wisata milik Transjakarta?

Yang sekarang muncul kan memang ada Transjakarta tingkat tapi tertutup dan sudah beroperasi juga. Mungkin nanti setelah pandemi lebih ringan lagi, akan kami lihat bus-bus tingkat itu.

Tapi yang menarik adalah kemarin bus wisata itu ada yang open roof (atap terbuka). Jadi kita bisa melihat sekeliling dan bus ini dua tahun memang tidak beroperasi karena pandemi.

Tapi kemarin saat libur lebaran sudah mulai diperkenalkan kembali dan sudah disepakati untuk beroperasi setial hari libur akhir pekan maupun nasional.

Tidak ada syarat membayar, silakan datang ke jalur yang ada dan saat ini ada dua jalur, yang prokesnya tetap.

Banyak warga luar Jakarta menikmati itu tidak berbayar. Rutenya IRTI Monas, kemudian satu lagi menyusuri gedung pencakar langit Jakarta.

Itu dua rute yang sudah kami perkenalkan dan mudah-mudahan nanti bisa bertambah lagi. (faf/eko)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved