Pengelolaan Sampah
Ariza Bertele-tele Soal Pembangunan Proyek Pengelolaan Sampah di Sunter
Wagub DKI Ahmad Riza Patria tak bisa bersikap tegas saat ditanya soal lambannya pembangunan proyek pengelolaan sampah di Sunter.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM< JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjawab usulan ultimatum anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Jamaludin Lamanda terkait proyek pengelolaan sampah melalui Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara.
Saat ini, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) masih mencari mitra kerja untuk membangun proyek tersebut.
Baca juga: Derbi Persija Jakarta vs Persib Bandung, Thomas Doll: Bukan Sekadar Turun Bus dan Bertanding
Mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini menyebut, bahwa pembangunan ITF sudah melalui proses panjang sejak kepemimpinan kepala daerah sebelumnya pada 2011 lalu.
Sejak saat itu, Pemprov DKI Jakarta berkeinginan adanya pengelolaan sampah yang baik dengan memenuhi standar, sehingga tidak mengandalkan pembuangan sampah di TPST Bantargebang, Kota Bekasi.
“ITF itukan sudah melalui proses yang panjang ya, membangun ITF bukan cuma di zaman Pak Anies ya, tapi periode-periode gubernur sebelumnya,” ucap pria yang akrab disapa Ariza ini, Rabu (25/5/2022).
“Pada periode ini sudah melalui proses juga, proses lelang, dan sudah ada pemenang-pemenangnya. Jadi kita tunggu saja,” imbuhnya.
Baca juga: WFH Dihapus, ASN Jakarta Utara Sudah 100 Persen WFO
Dalam kesempatan itu, Ariza juga tidak mempersoalkan adanya kritik dari koleganya di DPRD DKI Jakarta terkait pembangunan ITF Sunter.
Menurut Ariza, Pemprov DKI Jakarta cenderung bersikap terbuka, sehingga menerima kritik dari dewan yang menyebut pemerintah daerah lebih mengutamakan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) dibanding ITF.
“Semua punya hak untuk menyampaikan saran dan kritik,” ujarnya.

“Semua kebijakan yang diambil dari proses yang panjang ya, tidak hanya administrasi, tapi juga sebelumnya ada perencanaan yang baik,” lanjutnya.
“Sebelum perencanaan ada juga kajian dan semua melibatkan masyarakat luas. Jadi tidak sepihak diputuskan oleh pemprov,” sambungnya.
Baca juga: Sambangi Pemprov Banten, Ketua KPU RI Hasyim Asyari Jelaskan Pembiayaan Pilkada 2024 Gunakan APBD
Diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mendapat usulan untuk mengultimatum pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara, yang mandek di tengah jalan.
Pasalnya, sejak dipimpin enam gubernur dari tahun 2011 lalu, proyek tersebut baru sebatas penunjukkan mitra investor.
“Barang kali melalui kesempatan ini, kita ultimatum saja Ibu Ketua,” kata anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Jamaludin Lamanda saat rapat kerja dengan Jakpro dan Dinas LH DKI Jakarta, Senin (23/5/2022).
Baca juga: Uya Kuya Ogah Tanggapi Medina Zein yang Berada di Rumah Sakit Jiwa
“Sampai Gubernur berakhir masa periodenya, ini tidak terwujud apa yang direncanakan, jadi bubar saja,” imbuhnya.