Pengelolaan Sampah

Ariza Bertele-tele Soal Pembangunan Proyek Pengelolaan Sampah di Sunter

Wagub DKI Ahmad Riza Patria tak bisa bersikap tegas saat ditanya soal lambannya pembangunan proyek pengelolaan sampah di Sunter.

Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tak bisa menjawab dengan tegas soal lambannya pembangunan proyek pengelolaan sampah di Sunter. 

Menurut Jamaludin, sebetulnya Pemerintah DKI mampu membangun ITF senilai Rp 4 triliun menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Bahkan skema pembangunannya juga bisa seperti proyek Jakarta International Stadium (JIS), yang sekitar Rp 3,5 triliun didapat dari pinjaman pemerintah pusat.

Wakil Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta ini lalu menyindir Pemprov DKI Jakarta yang terkesan lebih mengutamakan proyek JIS dibanding ITF.

Politisi PSI Justin Adrian Untayana menolak wacana Pemprov DKI yang ingin melibatkan investor dalam pengelolaan sampah.
Politisi PSI Justin Adrian Untayana menolak wacana Pemprov DKI yang ingin melibatkan investor dalam pengelolaan sampah. (Tribunnews.com)

Kata dia, masyarakat lebih membutuhkan ITF, dibanding JIS karena ITF mampu mengelola sampah dengan baik.

“Kalau masyarakat Jakarta disensus mau ngomong lebih penting ITF Sunter daripada JIS, ya olahraga masih bisa ditunda,” ujarnya.

“Tapi kalau sampah ini nggak bisa, ini menyangkut hajat hidup orang banyak, menyangkut banyak aspek yang berpengaruh di dalamnya,” jelas Jamaludin.

Dalam kesempatan itu, Jamaludin juga menyinggung soal duit yang dikeluarkan Pemerintah DKI untuk mengelola sampah di TPST Bantargebang di Kota Bekasi.

Baca juga: Sopir Taksi Ceritakan Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Pancoran yang Tewaskan 2 Orang

Dibanding mengalokasikan duit setiap tahun hingga Rp 239 miliar untuk menumpuk sampah di sana, sebaiknya pemerintah daerah membangun ITF.

“Saya orang awam Ibu Ketua (Ida Mahmudah), nggak ngerti teknis, yang penting perencanaan intinya adalah wujud nyata. Karena ini menyangkut kepentingan orang banyak,” imbuh Jamaludin.

“Jadi, kita ultimatum saja sampai Gubernur berakhir bulan Oktober, karena tidak ada perkembangan yang berarti ya berhenti saja ITF Sunter,” lanjutnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved