Mudik Lebaran

Kecelakaan Lalu Lintas Saat Mudik dan Balik Lebaran 2022 Turun 45 Persen, Pemudik Motor Berkurang

“Penurunan kecelakaan lalin diikuti juga dengan penurunan pemudik pengguna sepeda motor."

Wartakotalive.com/Alex Suban
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol yang keluar Jabodetabek pada Lebaran 2022, meningkat 1,7 persen dibandingkan pada Lebaran 2019. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Meskipun penggunaan kendaraan pribadi meningkat pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, angka kecelakaan lalu lintas menurun 45 persen.

“Penurunan kecelakaan lalin diikuti juga dengan penurunan pemudik pengguna sepeda motor."

"Saya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor."

Baca juga: Tak Punya Pengalaman Hadapi Pemilu Satu Gelombang Picu Bawaslu Siapkan Diri Lebih Matang

"Karena sangat berisiko,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2022 di Kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (10/5/2022), dikutip dari laman dephub.go.id.

Budi mengungkapkan, jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol yang keluar Jabodetabek pada Lebaran 2022, meningkat 1,7 persen dibandingkan pada Lebaran 2019.

Sedangkan jumlah yang masuk Jabodetabek mengalami peningkatan sebanyak 11,8 persen dibandingkan dengan Lebaran 2019.

Baca juga: Edy Mulyadi Mengaku Tak Paham Isi Dakwaan, Duga Jaksa Tak Tonton Ulang Videonya

“Riset kami bahwa kendaraan pribadi mendominasi sekitar 47 persen dari total pergerakan memang terbukti, dan pergerakannya ada di waktu-waktu tertentu."

"Jadi ini harus dikelola dengan baik,” ucap Budi.

Sedangkan pengguna angkutan umum pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, lanjut Budi, jumlahnya relatif sama dengan tahun sebelum pandemi.

Baca juga: Lima WNI Disanksi Amerika karena Jadi Fasilitator dan Danai ISIS, Ini Sikap BNPT

Bahkan, terjadi lonjakan di hari-hari tertentu, yang belum pernah terjadi sebelumnya selama pandemi.

Budi menuturkan, penerapan protokol kesehatan juga dijalankan dengan baik di simpul-simpul transportasi, guna mencegah terjadinya kenaikan kasus Covid-19 usai masa mudik.

“Untuk di darat, kami lebih banyak memberikan kesadaran kepada masyarakat yang mudik untuk vaksin booster, dan kami sediakan fasilitasnya di titik-titik tertentu,” ungkapnya.

Baca juga: Dua dari Lima WNI yang Danai ISIS Bekas Napiter, Salah Satunya Pernah Divonis Dua Kali

Budi meminta jajarannya bersama seluruh pemangku kepentingan terkait, melakukan analisis dan evaluasi penyelenggaraan mudik tahun ini, dan membuat perbaikan dan terobosan di penyelenggaraan mudik tahun selanjutnya.

Budi tak lupa berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah menjalankan kinerja yang baik dalam pengelolaan mudik.

“Bahkan Bapak Presiden memberikan atensi yang besar, termasuk memberi arahan untuk melakukan relaksasi berkaitan dengan kepulangan para pemudik setelah tanggal 8 Mei 2022,” paparnya.

Meski posko terpadu ditutup, kegiatan pemantauan dan pengendalian akan tetap dilakukan, mengingat perjalanan arus balik masih berlangsung, setelah adanya imbauan untuk menunda perjalanan balik. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved