Mudik Lebaran
3 Tahun Tidak Mudik Lebaran, Febri Bangga Jalankan Misi Kemanusiaan
Febri lebih memilih untuk menjalankan misi kemanusiaan sebagai petugas medis PMI Jakarta Pusat, dan membantu para pemudik yang jatuh sakit.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mengenakan kemeja merah putih sambil memegang tas merah berlogo Palang Merah Indonesia (PMI), M Febri Rahmanda memilih untuk menjalankan misi kemanusiaan daripada mudik Lebaran.
Pria asal Bangka Belitung, Pulau Sumatra itu mengaku, sudah tiga tahun tidak mudik Lebaran.
Febri lebih memilih untuk menjalankan misi kemanusiaan sebagai petugas medis PMI Jakarta Pusat, dan membantu para pemudik yang jatuh sakit.
"Sudah biasa tidak mudik Lebaran, sudah hampir tiga tahun, keluarga juga sudah paham dengan pekerjaan saya," ujar pria berumur 26 tersebut.
Febri merasa bangga ketika bisa membantu para pemudik yang jatuh sakit saat melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi kereta api.
Menurutnya, pekerjaan sebagai petugas medis sudah menjadi tanggung jawab yang harus dijalankan oleh Febri.
Baca juga: Aan Terperangkap Macet di Rest Area Hingga 1,5 Jam saat Arus Balik Lebaran
Ditemui Wartakotalive.com di Stasiun Pasar Senen, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (7/5/2022), Febri berencana akan mengambil cuti setelah Lebaran.
"Kalau keluarga bisa menyusul, setelah ini kan kita ada cuti seminggu. Jadi, saya berencana akan mengambil waktu cuti itu untuk pulang ke Bangka Belitung," ujar pria yang mengenakan kacamata hitam itu.
Baca juga: Peserta Open Trip Ke Lombok Terjebak Macet 7 Jam di Jalur Arteri Kalimalang Bekasi
Selama menjadi petugas medis PMI Jakarta Pusat, Erick menceritakan pengalamannya ketika menangani pemudik yang sesak napas.
"Waktu itu posisi saya bertugas di Stasiun Gambir, karena kan kita dirolling setiap hari. Sekitar dua hari kemarin, Kamis (5/5/2022) kan ada yang sesak napas. Saya langsung membawa tabung oksigen dan memberikan sebanyak 4 liter karena saturasinya 90," ujar Febri.
Febri mengimbau kepada para pemudik, agar tetap hati-hati dan mentaati protokol kesehatan.
Baca juga: Kendaraan Terpantau Padat di Rest Area KM 260 Banjaratma Brebes, Petugas Imbau Pengunjung Bergantian
Selain itu, Febri juga juga menceritakan pengalaman menarik ketika menangani korban kecelakaan.
Febri mengatakan pernah menangani korban kecelakaan di daerah Johar Baru, Jakarta Pusat.
Baca juga: Kapolri Cek Kesiapan Arus Balik Pelabuhan Bakauheni, Prediksi Malam ini Penumpang Bertambah 41 Ribu
Menuurt Febri saat itu tidak ada keluarga korban. Ia dan rekan PMI lain yang menolong sempat kebingungan.
"Ya saya sih sebagai tim medis, pertama amanin diri dulu, aman lingkungan, terakhir amanin pasien. Kemudian saya pertama ke pasien itu. Saat saya cek, ternyata pasiennya tingkat kesadarannya cuma 10 (rendah). Lalu saya mencari lukanya. Setelah saya obati, langsung kami bawa ke rumah sakit terdekat," ujar Febri. (m36)