Arus Balik Lebaran

Peserta Open Trip Ke Lombok Terjebak Macet 7 Jam di Jalur Arteri Kalimalang Bekasi

Ia merinci, apabila melewati Tol Japek menuju Trans Jawa, waktu yang dibutuhkan dari Bogor hingga Banyuwangi, Jawa Timur, berkisar 21 jam perjalanan.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Budi Sam Law Malau
Warta Kota/ Rangga Baskoro
50 peserta open trip ke Lombok terjebal macet di Kalimalang imbas diberlakukannya one way Tol Jakarta-Cikampek. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI -- Tak hanya mobil pribadi yang memadati jalur arteri Jalan Kalimalang saat diberlakukannya sistem rekayasa lalu lintas (lalin) one way di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Sabtu (7/5/2022).

Terdapat pula truk pengangkut barang dan bus AKAP yang terpaksa melewati Jalan Inspeksi Kalimalang yang macet total sejak siang tadi.

Seperti Fahmi (23), seorang penumpang bus dari Bogor yang hendak menuju Gunung Rinjani, Lombok, NTB, menggunakan jalur darat.

"Dari Bogor tadi jam 9 pagi, baru sampe Bekasi jam 3 siang. Kita mau ke Lombok naik bus," tutur pria yang merupakan pengelola wisata open trip di persimpangan BCP, Bekasi Selatan.

Fahmi yang membawa 50 orang peserta open trip tersebut, menyatakan dalam waktu normal, perjalanan darat hingga tiba di Lombok membutuhkan waktu kurang lebih dua hari.

Ia merinci, apabila melewati Tol Japek menuju Trans Jawa, waktu yang dibutuhkan dari Bogor hingga Banyuwangi, Jawa Timur, berkisar 21 jam perjalanan.

Baca juga: Jalan Arteri di Kota Bekasi Dikepung Kemacetan, Polisi Sebut Imbas Arus Balik

"Terus nyeberang naik kapal laut 18 jam dari Pelabuhan Ketapang sampai Pelabuhan Lembar, Lombok. Dari sana lanjut lagi jalur darat dari Lombok ke Sembalun, itu base camp Gunung Rinjani, kira-kira 4 jam perjalan. Jadi paling lama kalau jalur darat itu 2 hari," ungkapnya.

Ia pun tak bisa memprediksi tambahan waktu yang dibutuhkan hingga tiba di Gunung Rinjani setelah terjebak macet di Kalimalang akibat one way.

Fahmi menjelaskan sebenarnya telah mengetahui bahwa kepolisian di hari ini memberlakukan one way di Tol Japek. Namun pihaknya tak bisa mengundur jadwal dikarenakan telah memesan segala bentuk akomodasi dan fasilitas bagi para peserta.

Baca juga: Kapolri Cek Kesiapan Arus Balik Pelabuhan Bakauheni, Prediksi Malam ini Penumpang Bertambah 41 Ribu 

"Tahu sih ada one way, baca dari beberapa media. Tapi karena rencananya sudah matang sejak bulan lalu, jadi enggak bisa diundur acaranya. Karena sudah pesan tempat di sana dan juga akomodasi. Kami sudah rencanakan sejak sebulan lalu, cuma pematangan jadwal itu pas H+2 Lebaran," kata Fahmi.

Ia pun belum menentukan terkait ditambah atau tidaknya durasi liburan para peserta yang awalnya dijadwalkan berlangsung selama satu pelan tersebut.

Baca juga: Kemenparekraf Pantau Arus Balik Lebaran dan Bagikan Healthy Kit di Pelabuhan Merak

"Planningnya kan seminggu, dua hari berangkat, tiga hari di gunung, terus dua hari perjalan pulang. Ya semoga sesuai ekspetasi dan enggak kejebak macet lagi setelah ini," tuturnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved