Mahfud MD Nilai KPK Era Firli Bahuri Lebih Bagus dari Sebelumnya, Boyamin Saiman: Tetap Jelek
Menurut Boyamin, bahkan KPK saat ini berdasarkan hasil survei beberapa lembaga, mendapatkan penilaian lebih buruk.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman meminta Menkopolhukam Mahfud MD memberikan penilaian objektif terkait kepemimpinan Ketua KPK Firli Bahuri.
Kata Boyamin, pernyataan Mahfud yang mengungkapkan KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri tidak lebih jelek dari pimpinan sebelumnya, merupakan penilaian yang prematur.
Sebab, menurut Boyamin, bahkan KPK saat ini berdasarkan hasil survei beberapa lembaga, mendapatkan penilaian lebih buruk.
Baca juga: Mengaku Dipaksa Tanggung Jawab, Bupati Bogor Ade Yasin: Ini Namanya IMB, Inisiatif Membawa Bencana
"Jadi saya mohon, minta tolong kepada Pak Mahfud itu memberikan penilaian yang objektif, dan nyatanya hasil survei juga lebih buruk, turun," ucap Boyamin kepada Tribunnews, Jumat (29/4/2022).
Terlebih, kata dia, Indeks Persepsi Antikorupsi Indonesia juga anjlok di masa kepemimpinan Firli Bahuri Cs.
Oleh karena itu, dia berkesimpulan penanganan korupsi oleh lembaga antirasuah tersebut saat ini, lebih buruk jika harus dibandingkan dengan yang sebelumnya.
Baca juga: Ketua Umum PB IDI: Organisasi Kedokteran Lebih dari Satu akan Membingungkan Dokter Maupun Masyarakat
Namun, penilaian itu tidak semestinya dikeluarkan sekarang, sebab hingga saat ini KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri cs belum selesai dan masih melakukan pekerjaan.
"Sempat indeks persepsi antikorupsi juga turun, jadi bagaimana dianggap tidak lebih jelek gitu kan?"
"Jadi ya tetep jelek, jeleknya seperti apa? Ya lebih jelek lagi tetap," ucap Boyamin.
Baca juga: Ida Fauziyah Terbitkan Permenaker 4/2022, Cairkan JHT Cukup Pakai Kartu BPJS Ketenagakerjaan dan KTP
Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD menilai kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di era kepemimpinan Firli Bahuri, tak lebih jelek dari periode sebelumnya.
"Jumlah OTT yang dulu dipersoalkan, dulu bisa OTT sekian, sekarang ini OTT terus."
"Pada awal-awal juga sudah tingkat menteri, DPR, gubernur, bupati semuanya diambil," kata Mahfud saat menjadi pembicara dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia yang digelar virtual, Kamis (28/4/2022).
Baca juga: UPDATE Covid-19 RI 28 April 2022: 18 Pasien Meninggal 1.171 Sembuh, 412 Orang Positif
Mahfud mengaku heran masih ada pihak yang mencibir KPK. Dia heran KPK dianggap banyak pihak sebagai produk rekayasa.
"Padahal, kalau mau ukuran kuantitatif itu tidak jelek, saya malah meyakini lebih bagus dari periode sebelumnya, kuantitatif ya."
"Terhadap jumlah tindakan, orang yang dihukum, yang tersangka, kemudian yang diselamatkan dan uang yang disetor kepada negara."
Baca juga: Satgas Madago Raya Tembak Mati Teroris MIT Poso Hasan Pranata, Sempat Lempar Rompi Diduga Bom
"Saya melihatnya itu tidak lebih jelek yang sekarang ini."
"Yang cibiran-cibiran itu, menurut saya sama, hanya datang dari kelompok-kelompok tertentu yang memang selalu nyinyir di dalam berbagai hal, apa pun salah," papar Mahfud. (Rizki Sandi Saputra)