Ramadan
Penjual Kue Lebaran Rumahan, Berjuang Seorang Diri demi Tiga Anaknya
Susanah mengatakan, sejak tahun 2001 hingga sekarang, rutin membuat kue Lebaran tiap Bulan Ramadan
Penjual Kue Lebaran Rumahan, Susanah: Berjuang Seorang Diri demi Tiga Anaknya
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penjual kue Lebaran rumahan, Susanah (42), terlihat sedang membuat adonan nastar dan kastangel keju.
Ia mengolah kue Lebaran mulai pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Kepada Wartakotalive.com, Selasa (26/4/2022), Susanah mengatakan sudah berjualan kue lebaran sejak tahun 2001.
"Saya kurang ingat bulan tepatnya kapan, yang pasti saya berjualan itu satu tahun setelah menikah," ujar Susanah sambil mencoba mengingat awal dia membuat dan berjualan kue.
Susanah mengatakan, sejak tahun 2001 hingga sekarang, rutin membuat kue Lebaran tiap Bulan Ramadan.
Wanita kelahiran Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta ini sudah menerima pesanan lebih dari 150 toples kue Lebaran.
Baca juga: Konsumen Memburu Perhiasan untuk Pamer saat Mudik Lebaran, Setelah itu Dijual Lagi
Kue Lebaran Susanah dibanderol mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 65.000 per toples.
"Kira-kira sampai hari ini (kapan hari ininya) sudah lebih dari 150 toples pesanan yang saya buat," ujar Susanah sambil menunjukkan toples yang biasa digunakan untuk tempat kue Lebaran.
Produksi kue dilakukan Susanah di rumahnya, Jalan Kemandoran Pluis, Nomor 1, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, kediaman Susanah berlokasi tidak jauh dari gang seberang Polsek Palmerah, Jalan Palmerah Barat.
Di depan teras rumah, terdapat etalase yang digunakan untuk menaruh berbagai macam lauk dan nasi uduk.
"Kalau hari biasa, saya berjualan nasi uduk. Jadi jualan kue Lebaran hanya waktu Bulan Ramadan," ujar Susanah sambil menguleni adonan untuk nastar.
Baca juga: Rossa Bersyukur Bisa Lebaran Bersama Orang Tua, tak Takut Jika Ditanya Pasangan Hidup
Susanah mengaku lebih untung berjualan kue Lebaran dibanding nasi uduk.
Apabila berjualan nasi uduk, Susanah hanya memperoleh sekira Rp 1 juta per bulan.