Mudik Lebaran
Konsumen Memburu Perhiasan untuk Pamer saat Mudik Lebaran, Setelah itu Dijual Lagi
Perhiasan menjadi salah satu komoditas yang diburu umat muslim saat Lebaran. Karena bisa menjadi alat pamer keberhasilan.
Penulis: Indri Fahra Febrina | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penjualan emas di Pasar Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat belum bergairah meski Hari Raya Idul Fitri, tinggal beberapa hari lagi.
Ferry (27), pemilik Toko Emas Pada Senang, menuturkan harga emas menjelang Lebaran cenderung stabil.
Namun, hal tersebut belum terlalu mempengaruhi minat warga untuk membeli emas.
Baca juga: Pemudik di Terminal Kampung Rambutan Keluhkan Tiket Bus AKAP Naik hingga Rp 200 Ribu
"Setiap hari ada transaksi pembelian emas di sini. Kelihatannya aja ramai, padahal pengunjungnya masih standar," ungkap Ferry.
Di toko milik Ferry, pengunjung kebanyakan mencari perhiasan emas dengan kadar 22 dan 23 karat.
Adapun kalkulasi antara penjualan dan pembelian cenderung seimbang di Toko Suka Hati.
Wartakotalive.com juga mewawancarai pelayan Toko Emas Pada Sukaz, Nando (22).
Keadaan tokonya mirip dengan Toko Emas Senang Hati, ramai pengunjung tapi tidak mengalami peningkatan minat beli emas.
"Semenjak pandemi, daya beli emas tidak terlalu tinggi," imbuh Nando.
Baca juga: Toyota Astra Motor Gelar Program Siaga Lebaran Dengan 302 Posko Siaga Di Jalur Mudik
Wartakotalive.com menemukan hal berbeda di Toko Emas Nadia.
Pelayan Toko Emas Nadia, Tania Novdira (23), mengungkapkan tokonya mengalami kenaikan penjualan mencapai 60 persen menjelang 10 hari Lebaran.
Menurutnya, lebih banyak orang yang membeli daripada menjual emas.
Adapun jenis perhiasaan emas yang paling dicari orang menjelang Lebaran yaitu cincin.
"Kebanyakan orang cari cincin, karena kan biar kelihatan pas dipakai saat Idul Fitri," tutur perempuan asal Padang ini.
Baca juga: Agoye Mahendra Pesinetron Ganteng yang Makin Populer
Tania mengungkapkan emas yang dibeli mulai dari ukuran seperempat gram, setengah gram, satu gram, hingga lima gram.