Ramadan
Bagaimana Mengelola THR Agar Tidak Pamit Begitu Saja? Ini Tips dari MiPOWER by Sequis
Namun, apakah THR tersebut akan habis sebelum lebaran atau masih tersisa? Bagaimana cara mengelola THR yang tepat?
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- "Ramadan tiba, Marhaban Ya Ramadan".
Sepenggal lirik lagu ini sering terdengar di pusat-pusat perbelanjaan saat bulan Ramadan yang biasanya ramai dikunjungi warga terutama untuk mencari kebutuhan dalam merayakan lebaran.
Apalagi bagi mereka yang sudah mendapat Tunjangan Hari Raya (THR).
Dengan nilai sejumlah 1 bulan gaji maka kita pasti merasa senang jika semua kebutuhan lebaran dan keinginan tertunda bisa terpenuhi tanpa perlu menggunakan gaji bulanan kita.
Namun, apakah THR tersebut akan habis sebelum lebaran atau masih tersisa?
Bagaimana cara mengelola THR yang tepat?
Co-Founder MiPOWER by Sequis and Registered Financial Planner Edwin Limanta berbagi tips perencanaan keuangan sederhana agar uang THR tidak pamitan dan berlalu begitu saja setelah usai hari raya.
Baca juga: Segarkan Buka Puasa Anda Dengan Es Kuwut Melon
Saat mendapat THR, Edwin menyarankan agar segera alokasikan dulu THR untuk zakat fitrah sebelum digunakan untuk kebutuhan lebaran lainnya.
“Jumlah zakat fitrah tergantung pada kebijakan dan kerelaan masing-masing individu. Jika Anda bingung mematok nilainya, agar THR Anda juga cukup untuk kebutuhan lebaran lainnya maka bisa alokasikan sekitar 10 persen dari THR untuk zakat, sedekah, dan berbagi berkah untuk sekitar Anda, seperti untuk orang tua, asisten rumah tangga, supir, atau office boy di kantor. Berapa yang Anda akan berikan dan berapa orang yang dibagikan perlu dikalkulasikan anggarannya," papar Edwin, Selasa (19/4/2022)
Selanjutnya, untuk memanfaatkan THR dalam memenuhi kebutuhan, Edwin menganjurkan membuat daftar kebutuhan dalam 4 kategori.
Baca juga: Penentuan 1 Syawal 1443 H atau Idul Fitri akan Ditentukan Lewat Sidang Isbat 1 Mei 2022
“Sebelum mendapat gaji atau THR, buatlah daftar kebutuhan dengan membaginya dalam 3 kategori. Yakni kebutuhan penting yang mendesak, kebutuhan penting tidak mendesak, dan kebutuhan tidak penting. Dengan cara ini, saat THR diterima maka Anda akan dapat mengalokasikannya lebih mudah," ujar Edwin.
Selain daftar kebutuhan, Edwin juga menyarankan agar membiasakan mencatat setiap pemasukan, pengeluaran, dan sisa uang THR.
Dengan memiliki catatan keuangan, kita bisa menilai diri sendiri apakah sudah berhemat atau masih boros.
Baca juga: Sequis Tekankan Perlunya Asuransi bagi Orang Sehat dan Jangan Remehkan Komorbid
Ini juga membantu mengetahui kebutuhan mana yang masih belum dapat terpenuhi agar pendapatan berikutnya cukup membiayai kebutuhan selanjutnya.
Salah satu bentuk kebutuhan yang bisa memanfaatkan dana THR adalah membayar sisa utang sehingga usai lebaran dapat terbebas dari utang dan gaji bulan mendatang dapat dipergunakan untuk tujuan jangka panjang.