Ramadan

Apakah Saat Imsak Masih Boleh Teruskan Sahur? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Benarkah imsak menjadi waktu awal dimulainya seseorang menahan lapar dan dahaga? Inilah penjelasan Ustadz Abdul Somad

Wartakotalive.com/Nur Ichsan
Ilustrasi - arti Imsak Anak-anak belajar menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Apa arti Imsak? Apakah pertanda harus berhenti makan atau masih bisa meneruskan sahur yang tersisa?

Di beberapa daerah di Indonesia ada peringatan baik berupa azan maupun teriakan beberapa saat sebelum azan subuh dari masjid-masjid dan mushala-mushala sebagai pengingat telah datang waktunya imsak, waktu menahan diri dari berbagai hal yang bisa membatalkan puasa, khususnya makan dan minum.

Masyarakat sudah maklum, bila telah terdengar kata imsak dikumandangkan mereka langsung menghentikan aktivitas makan dan minum yang terangkai dalam kegiatan sahur.

Memang demikian adanya. Lalu apa arti imsak saat puasa ramadhan sebenarnya?

Sebagian masyarakat Muslim memahami bahwa datangnya waktu imsak adalah awal dimulainya ibadah puasa.

Pada saat itu segala kegiatan makan minum dan lainnya yang membatalkan puasa harus disudahi hingga datangnya waktu maghrib di sore hari.

Penyebab Bau Mulut Saat Puasa Ramadan, Ikuti Cara Rasulullah SAW untuk Menghilangkannya

Namun demikian sebagian masyarakat Muslim juga bertanya-tanya, benarkah waktu imsak sebagai tanda dimulainya puasa?

Lalu bagaimana sesungguhnya fiqih mengatur awal dimulainya ibadah yang termasuk salah satu rukun Islam ini?

Benarkah imsak menjadi waktu awal dimulainya seseorang menahan lapar dan dahaga?

Dikutip dari ceramah Ustadz Abdul Somad yang diunggah YouTube Kajian Islam, Kamis (23/4/2020), waktu imsak hanya ada di Indonesia.

"Saya selama 2 tahun puasa di Maroko tak pernah ada waktu Imsak. Kami makan saja terus. Imsak ini cuma ada di Indonesia," tutur Ustadz Abdul Somad (UAS).

"Tapi ketika makan terus dengar azan subuh, padahal makanan masih di dalam mulut, lalu bagaimana? Mau dibuang sayang, ditelan salah," ujar UAS.

"Maka dalam mashab syafii, ada namaya Imsak. Tapi imsak bukan lampu merah. Namun sebaiknya ketika waktu Imsak tiba berhentilah makan, bersihkan mulut. Lalu sambil menunggu adzan subuh baca Alquran 50 ayat sehingga saat adzan semua dalam kondisi bersih ketika shalat subuh," tutur UAS.

Puasa Bermanfaat pada Sistem Kekebalan Tubuh di Tengah Pandemi Corona, Berikut Penjelasan Ahli UGM

UAS menambahkan waktu Imsak itu bukan berati lampu merah, tetapi lampu kuning sebagai penanda saja. Siapa tahu ada yang kesiangan saat Imsak, masih bisa makan meski sedikit sampai menjelang azan subuh. 

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved