Berita Kriminal

Marak Tindakan Kekerasan, Camat dan Kepala Desa Diminta Patroli di Wilayah Rawan Aksi Tawuran Remaja

Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki minta camat hingga kepala desa memetakan dan melakukan penjagaan di lokasi kerumunan yang rawan terjadinya tawuran.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: PanjiBaskhara
Warta Kota/Rangga Baskoro
Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki minta camat hingga kepala desa memetakan dan melakukan penjagaan di lokasi kerumunan yang rawan terjadinya tawuran. 

Empat orang itu masih dilakukan pemeriksaan secara intensif guna mengetahui peran saat tawuran yang menewaskan pemuda 20 tahun di lokasi tawuran.

Kanit Reskrim Polsek Palmerah, AKP Parman Gultom membenarkan ada empat orang pelaku tawuran diamankan pihaknya.

"Tapi kami masih kembangkan untuk ketahui peranan mereka," ucapnya.

Menurut dia, ada delapan orang pelaku tawuran yang menganiaya Diaz dan kedua temannya di sana.

Namun untuk empat pelaku lainnya masih dilakukan pengejaran karena usai menganiaya langsung melarikan diri.

"Peran merek berbeda, ada yang memukul, menendang dan membacok menggunakan senjata tajam," tegasnya.

Gultom belum bisa membeberkan secara rinci terkait aksi tawuran yang terjadi di sana karena masih di dalami.

Sebelumnya, seorang pemuda bernama Muhammad Diaz Bin Sofyan (20) tewas dalam insiden tawuran di Jalan Sanip, Kelurahan Jati Pulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat pada Sabtu (9/4/2022) dini hari.

Pria kelahiran tahun 2002 itu meregang nyawa di lokasi tawuran setelah mendapat luka sabetan senjata tajam di dada sebelah kiri.

Selain Diaz, ada dua rekannya yang ikut terluka akibat sabetan celurit dibagian punggung belakang.

Peristiwa tawuran hingga memakan korban jiwa itu berawal ketika korban bersama belasan temannya warga Kota Bambu Utara, Palmerah membangunkan sahur keliling.

Julmi (37) tetangga korban menceritakan, satu jam sebelum korban meninggal, ia sudah meminta kepada Diaz agar segera pulang.

Kebetulan Diaz adalah warga Kota Bambu Selatan dan ikut membangunkan sahur bersama pemuda di Kota Bambu Utara.

"Sebelumnya mereka kumpul buat persiapan bangunin sahur, nah saya yang patroli sama warga sini dan warga Kota Bambu Utara bubarin, tapi dia enggak pulang," katanya.

(TribunBekasi.com/ABS/JOS/Wartakotalive.com/M26)

Sumber: Tribun bekasi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved