Berita Kriminal
Marak Tindakan Kekerasan, Camat dan Kepala Desa Diminta Patroli di Wilayah Rawan Aksi Tawuran Remaja
Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki minta camat hingga kepala desa memetakan dan melakukan penjagaan di lokasi kerumunan yang rawan terjadinya tawuran.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: PanjiBaskhara
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki mengatakan pihaknya sangat menyesalkan atas terjadinya tindak kekerasan, yang dilakukan beberapa kelompok remaja di Kabupaten Bekasi selama Ramadan.
Ia pun mengajak para camat dan kepala desa di Kabupaten Bekasi untuk melakukan pemantauan dan penjagaan di titik-titik yang rawan terjadinya tawuran remaja selama bulan suci Ramadan.
"Saya sangat menyayangkan sekali atas terjadinya tindakan gangguan kamtibmas yang terjadi di Kabupaten Bekasi."
"Kita akan melakukan pencegahan tawuran remaja yang saat ini sedang marak terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi,"
Baca juga: Dua Wilayah di Pondok Gede Rawan Tawuran, Polisi Patroli dan Pantau Media Sosial: Kita Identifikasi
Baca juga: Tawuran Marak saat Ramadan, Akhmad Marjuki Minta Camat dan Kades di Kabupaten Bekasi Ikut Patroli
Baca juga: Hati-Hati Gaes, Dua Wilayah di Pondok Gede Ini Ternyata Rawan Tawuran
"dengan cara mengintensifkan kembali patroli di tempat-tempat yang rawan gangguan ketertiban umum," kata Marjuki saat dikonfirmasi, Selasa (12/4/2022).
Ia harap agar camat dan kades melakukan pemetaan di titik-titik rawan kerumunan yang sering dijadikan tempat nongkrong para remaja.
"Setiap Camat dan Kepala Desa yang ada di Kabupaten Bekasi harus melakukan penjagaan di pos titik rawan kerumunan yang memiliki potensi tawuran, agar kita bisa menindak lanjuti tindak kekerasan yang terjadi saat ini," tambahnya.
Imbauan untuk Orang Tua
Selain itu Marjuki juga mengimbau kepala seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi khususnya kepada orang tua yang memiliki anak remaja.
Dimana imbauan itu tentang bagaimana cara orang tua untuk mengawasi anaknya, agar tak berpartisipasi dalam tawuran yang marak terjadi belakang ini.
Sementara itu, Camat Karangbahagia Karnadi mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada perangkat Desa, RT RW dan tokoh masyarakat untuk membuka pos-pos penjaga di tiap-tiap desa.
"Sesuai arahan dari Plt Bupati Bekasi, kita akan melakukan penjagaan di beberapa titik rawan tawuran di tiap-tiap desa, yang bisa meminimalisir terjadinya tawuran remaja selama Ramadan," ucapnya.
Karnadi menambahkan, pelaku tawuran rata-rata masih anak-anak muda di bawah umur 19 tahun atau berstatus masih pelajar SMP maupun SMA.
"Saya ingin anak-anak remaja menjaga masa depannya dengan tidak melakukan kegiatan negatif seperti tawuran, padahal banyak kegiatan positif yang bisa mereka kerjakan,"
"karena itu perlu adanya pengawasan orang tua terhadap anak-anaknya," kata Karnadi.