Berita Regional
Demo Tolak Presiden 3 Periode di Semarang Ricuh, Mahasiswa Lakukan Pembakaran di Depan Kantor Ganjar
Unjuk rasa ini dilakukan untuk memprotes mahalnya minyak goreng, kenaikan PPN, serta isu perpanjangan masa jabatan Presiden.
Koordinator BEM Se Bogor Rizki Nuria Sury Altar, mengatakan para mahasiswa turun ke jalan untuk mengungkapkan keresahan yang saat ini dialami masyarakat akibat berbagai kebijakan pemerintah yang salah arah.
"Sebagai kaum terpelajar, kami berkewajiban meluruskan berbagai persoalan yang dianggap menyimpang oleh pemerintah," kata Rizky di depan Istana Bogor, Jumat (8/4/2022).
Dia menambahkan dalam iklim demokrasi, rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi.
"Di tengah banyaknya wacana yang tidak berpihak kepada rakyat kecil, maka mahasiswa kembali turun ke jalan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat," ujarnya.
Kebijakan yang saat ini dinilai para mahasiswa tidak berpihak ke rakyat antara lain, mahalnya harga minyak goreng dan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) non subsidi yang berimbas pada langkanya BBM bersubsidi di daerah-daerah.
Pemerintah juga dinlai tidak mampu menjaga iklim demokrasi dengan rencana perpanjangan masa jabatan presiden, penundaan pemilu dan amandemen UUD.
"Wacana-wacana ini ingin memuluskan niat-niat jahat oligarki agar bisa berkuasa kembali di periode selanjutnya," tutur Rizki.
Tak hanya itu, rencana pemerintah memindahkan Ibukota Negara (IKN) Baru ke Kalimantan Timur juga dianggap para mahasiswa sebagai kebijakan ugal-ugalan.
"Pemerintah fokus membuat kebijakan pemindahan ibukota negara ketimbang mengurus pemulihan ekonomi paska dihantam pandemi Covid-19," paparnya.
Dengan berbagai persoalan ini, Gerakan Bogor Menggugat Istana bersama simpul-simpul elemen masyarakat dan mahasiswa Bogor Raya menuntut:
Baca juga: Anak STM Diajak Ikut Demo ke Istana Turunkan Jokowi, Polisi Ingatkan Sebaiknya Beribadah di Rumah
1. Menolak keras perpanjangan masa jabatan presiden, penundaan pemilu dan wacana tiga periode.
2. Menuntut Presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan resmi terkait penolakan wacana perpanjangan masa jabatan presiden, penundaan pemilu dan wacana tiga periode.
3. Meminta dan mendesak Presiden Jokowi mencopot Menteri Perdagangan dan mengambil langkah preventif untuk memastikan ketersediaan bahan pokok murah bagi seluruh rakyat Indonesia.
4. Menuntut dan mendesak Presiden Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN dengan mempertimbangkan dampak kerusakan ekologis dan konflik agraria lainnya.
5. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk menurunkan harga BBM non subsidi dan memastikan ketersediaan BBM bersubsidi bagi masyarakat Indonesia