Berita Regional
Demo Tolak Presiden 3 Periode di Semarang Ricuh, Mahasiswa Lakukan Pembakaran di Depan Kantor Ganjar
Unjuk rasa ini dilakukan untuk memprotes mahalnya minyak goreng, kenaikan PPN, serta isu perpanjangan masa jabatan Presiden.
WARTAKOTALIVE.COM, SEMARANG-- Aksi demonstrasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, PMII UIN Walisongo Semarang di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, berlangsung ricuh.
Aksi tersebut dimulai pukul 16.00 WIB.
Massa datang dengan membawa sejumlah poster berisi enam tuntutan, yakni penolakan penundaan Pemilu 2024, wacana Presiden Jokowi 3 periode, kelangkaan minyak goreng, kenaikan tarif PPn, kenaikan BBM subsidi Pertalite, dan kenaikan gas elpiji 3 kg.
Awalnya aksi berjalan kondusif.
Namun, situasi memanas jelang waktu berbuka puasa.
Baca juga: Geruduk Istana Bogor, Mahasiswa Beri Waktu Jokowi 3x24 Jam Bikin Pernyataan Resmi Tolak 3 Periode
Bermula saat para mahasiswa membakar spanduk dan pamflet, polisi kemudian berupaya memadamkannya.
Aksi saling dorong terjadi antara polisi dan mahasiswa.
Dilaporkan Kompas.tv, aksi semakin tegang karena mahasiswa memaksa masuk ke dalam Kantor Gubernur Jateng namun kembali dihalangi polisi
Sempat ada pelemparan benda-benda keras di kerumunan massa.
Setelah dilakukan dialog antara polisi dengan mahasiswa, akhirnya sekitar 350 massa aksi bersedia membubarkan diri dengan tertib pada 19.00
Meski demikian, massa aksi menyebut akan kembali berunjuk rasa dengan jumlah massa aksi yang lebih besar jika tuntutan mereka tak kunjung dipenuhi pemerintah.
Polisi menyebut, tidak ada mahasiswa yang ditangkap meski sempat ricuh, pembubaran aksi tidak anarkis.
Baca juga: BEM SI Bantah Akan Gulingkan Jokowi pada Aksi Kepung Istana Senin Pekan Depan, Ada Penumpang Gelap?
Aksi di Bogor
Di lokasi terpisah, ratusan mahasiswa yang bergabung dalam Gerakan Bogor Menggugat Istana menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Bogor di Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bogor pada Jumat (8/4/2022).
Aksi unjuk rasa ini dilakukan untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada Presiden Jokowi terkait berbagai persoalan krusial di Tanah Air saat ini.