Pilgub DKI
Bambang Pacul Tak Masalah Gibran Maju di Pilgub DKI Ikuti Jejak Bapaknya, Asal Direstui Megawati
Nama Gibran kerap disebut sebagai salah satu sosok yang berpotensi diusung sejumlah parpol untuk bertarung di Jakarta.
"Kami tegak lurus kepada ibu. Begitu putusan diambil, Ibu bilang, ini putusannya, tegak lurus. Ini putusannya saya tegak lurus."
Baca juga: Prabowo, Anies dan RK Belum Punya Parpol Koalisi Pengusung Untuk Tiket Nyapres di Pilpres 2024
"Jadi bagi Bambang Pacul, putusan ketum partai saya, ibu mengatakan ibaratnya ekstremnya, ini gula, rasanya orang mengatakan manis, itu ibu bilang ini pahit, saya bilang pahit. Saya tegak lurus," tegasnya.
Kembali ke soal pertemuan Muzani dan Gibran, menurutnya, siapa saja boleh bertemu, apalagi sesama anak bangsa.
"Apa yang salah? Kasih tahu apa yang salah? Hubungan antar manusia kan biasa. Apalagi sesama anak bangsa. Monggo," paparnya.
Masuk bursa pilgub Jateng juga
Selain di Jakarta, nama Gibran masuk dalam survei Pilgub Jateng
Hasil survei menunjukkan nama Gibran memiliki elektabilitas sampai 34,8 persen, mengalahkan nama–nama besar lainnya seperti Taj Yasin Maimoen yang hanya mengantongi 9,3 persen.
Kemudia, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi 6,9 persen, Rustriningsih dengan elektabilitas 3,8 persen hingga Bambang Wuryanto, Yoyok Riyo Sudibyo, Sunarna, dan Condro Kirono di bawah 1 persen.
Hal ini diketahui dari hasil survei Charta Politica Indonesia periode 28 September-3 Oktober 2021 tentang "Laporan Survei Peta Elektoral di Provinsi Jawa Tengah".
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya melalui akun Twitter pribadinya @yunartowijaya mengatakan, Pilkada Jateng nanti akan menjadi isu nasional.
"Pilkada jateng nanti sepertinya akan jadi isu nasional lagi kalo liat hasil survei terbaru... Nama Gibran jauh diatas nama-nama lain termasuk walkot semarang & wagub incumbent sekalipun... Akan beda ceritanya kalo disurvei pilkada DKI.. Isu politik dinasti potensi jadi beban...," tulisnya pada 7 Januari 2022.
Baca juga: Tuai Polemik di Publik, Jokowi Minta Menterinya Jangan Lagi Bahas Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
Namun, Wali Kota Solo ini menanggapinya dengan santai karena hasil survei bisa saja berubah sewaktu–waktu.
"Gur survei tok (Hanya survei saja). Survei kan bisa berubah," katanya, Minggu (9/1/2022).
Gibran lebih memilih fokus sebagai Wali Kota Solo mengingat dirinya baru pertama kali terjun dalam dunia politik dan belum genap setahun menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Ya enggak gimana - gimana. Saya di Solo aja dulu. Belum genap setahun juga," ujarnya.
Tribunnews/Wartakotalive.com