Pilgub DKI
Bambang Pacul Tak Masalah Gibran Maju di Pilgub DKI Ikuti Jejak Bapaknya, Asal Direstui Megawati
Nama Gibran kerap disebut sebagai salah satu sosok yang berpotensi diusung sejumlah parpol untuk bertarung di Jakarta.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kedatangan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menimbulkan beragam spekulasi.
Hingga muncul selentingan kabar, Gibran bakal dimajukan dalam pilgub DKI Jakarta pada 2024 mendatang.
Seperti diketahui, nama Gibran kerap disebut sebagai salah satu sosok yang berpotensi diusung sejumlah parpol untuk bertarung di Jakarta.
Sejumlah politisi bahkan terang-terangan menyebut nama Gibran layak maju dalam pemilihan gubernur di Jakarta.
Hal tersebut sebagai suksesi ayah Gibran, Jokowi, beberapa tahun lalu yang sukses memenangi pilgub DKI Jakarta.
Baca juga: Zulhas Temui Gibran di Solo, Pengamat Anggap Hal yang Tidak Biasa, Prediksi terkait Lobi Reshuffle
Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto mengatakan, apa yang dilakukan Muzani berkunjung menemui Gibran, adalah hal yang normal.
Bahkan, jika ada asumsi yang beredar Partai Gerindra mempertimbangkan Gibran untuk didorong ke Pilgub DKI, Pacul menilai hal itu wajar.
Semua keputusan soal partai, katanya, akan diputuskan oleh Ketua Umum Megawati Sukarnoputri.
"Apakah dia mau mendukung, monggo saja."
"Kalau soal kebijakan kepartaian, misalnya Mas Gibran mau dibawa ke Jakarta, atau mau dibawa ke mana, itu urusan ibu."
Baca juga: Hari Ini Mahasiswa Kepung Istana Bogor, Protes Kenaikan BBM, Pajak hingga Isu Jabatan 3 Periode
"Kalau sudah jadi, 'Pacul, ini mau begini, pasukan kerahkan untuk mau pertempuran,' itu tugas saya," kata Pacul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (7/4/2022).
Dia mengatakan, Megawati akan mempertimbangkan banyak hal, dan tak terkecuali meminta pendapatnya.
"Barangkali Pacul juga ditanya, 'Menurut pendapatmu piye Pacul?' Bisa seperti itu. Apa perintahnya begitu, sangat sering."
"Tapi ya apakah pendapat dipakai, enggak juga. Apakah sakit hati, ya enggak," ungkap Ketua Komisi III DPR itu.
Apa yang disampaikan Megawati, lanjut Pacul, harus tegak lurus dengan apa yang dilakukan jajarannya.
"Kami tegak lurus kepada ibu. Begitu putusan diambil, Ibu bilang, ini putusannya, tegak lurus. Ini putusannya saya tegak lurus."
Baca juga: Prabowo, Anies dan RK Belum Punya Parpol Koalisi Pengusung Untuk Tiket Nyapres di Pilpres 2024
"Jadi bagi Bambang Pacul, putusan ketum partai saya, ibu mengatakan ibaratnya ekstremnya, ini gula, rasanya orang mengatakan manis, itu ibu bilang ini pahit, saya bilang pahit. Saya tegak lurus," tegasnya.
Kembali ke soal pertemuan Muzani dan Gibran, menurutnya, siapa saja boleh bertemu, apalagi sesama anak bangsa.
"Apa yang salah? Kasih tahu apa yang salah? Hubungan antar manusia kan biasa. Apalagi sesama anak bangsa. Monggo," paparnya.
Masuk bursa pilgub Jateng juga
Selain di Jakarta, nama Gibran masuk dalam survei Pilgub Jateng
Hasil survei menunjukkan nama Gibran memiliki elektabilitas sampai 34,8 persen, mengalahkan nama–nama besar lainnya seperti Taj Yasin Maimoen yang hanya mengantongi 9,3 persen.
Kemudia, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi 6,9 persen, Rustriningsih dengan elektabilitas 3,8 persen hingga Bambang Wuryanto, Yoyok Riyo Sudibyo, Sunarna, dan Condro Kirono di bawah 1 persen.
Hal ini diketahui dari hasil survei Charta Politica Indonesia periode 28 September-3 Oktober 2021 tentang "Laporan Survei Peta Elektoral di Provinsi Jawa Tengah".
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya melalui akun Twitter pribadinya @yunartowijaya mengatakan, Pilkada Jateng nanti akan menjadi isu nasional.
"Pilkada jateng nanti sepertinya akan jadi isu nasional lagi kalo liat hasil survei terbaru... Nama Gibran jauh diatas nama-nama lain termasuk walkot semarang & wagub incumbent sekalipun... Akan beda ceritanya kalo disurvei pilkada DKI.. Isu politik dinasti potensi jadi beban...," tulisnya pada 7 Januari 2022.
Baca juga: Tuai Polemik di Publik, Jokowi Minta Menterinya Jangan Lagi Bahas Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
Namun, Wali Kota Solo ini menanggapinya dengan santai karena hasil survei bisa saja berubah sewaktu–waktu.
"Gur survei tok (Hanya survei saja). Survei kan bisa berubah," katanya, Minggu (9/1/2022).
Gibran lebih memilih fokus sebagai Wali Kota Solo mengingat dirinya baru pertama kali terjun dalam dunia politik dan belum genap setahun menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Ya enggak gimana - gimana. Saya di Solo aja dulu. Belum genap setahun juga," ujarnya.
Tribunnews/Wartakotalive.com