Pilpres 2024

Prabowo, Anies dan RK Belum Punya Parpol Koalisi Pengusung Untuk Tiket Nyapres di Pilpres 2024

Mochtar Mohamad menjelaskan, ketiga nama tersebut masih perlu menggandeng teman parpol koalisi yang mengusung mereka

Istimewa
Ketua Dewan LGP, H Mochtar Mohamad dan Gubernur Papua Barat yang juga Ketua LGP Papua Barat. 

WARTAKOTALIVE.COM -- Tahapan Pemilu 2024 termasuk Pilpres 2024 akan dimulai pada 1 Agustus 2022.

Namun sampai saat ini beberapa nama yang disebut bakal jadi calon presiden yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil belum mempunyai parpol koalisi pengusung untuk mendapatkan tiket nyapres di Pilpres 2024.

Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar Puan (LGP), H Mochtar Mohamad menjelaskan, ketiga nama tersebut masih perlu menggandeng teman parpol koalisi yang mengusung mereka, agar bisa terwujud untuk nyapres di Pilpres  2024.

Mereka katanya harus diingat perlu memiliki dukungan presidential threshold yang mencukupi.

Hal itu diungkapkan Mochtar Mohamad saat makan malam bersama Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan yang juga Ketua DPD LGP Papua Barat dan Pengurus DPP LGP di Hotel Aston Manokwari, Papua Barat, Rabu (6/4/2022).

Mochtar menjelaskanuntuk Prabowo, Partai Gerindra saat ini mempunyai 78 kursi di parlemen. Artinya masih perlu 37 kursi lagi dari jumlah 115 kursi atau perhitungan presidential threshold. "Dan sampai hari ini belum menyatakan diri untuk maju Capres," katanya.

Baca juga: Laskar Ganjar-Puan Terus Bermanuver, Tetap Ajukan Ganjar-Puan di Pilpres 2024

Lalu Anies Baswedan, katanya sampai saat ini juga belum diketahui kemungkinan parpol koalisi pengusung untuk nyapres.

Yang mendekati adalah partai oposisi yakni Partai Demokrat 54 kursi dan PKS 50 kursi.

Baca juga: Dinilai Nyata Bangun Ekonomi Rakyat, Relawan MaS Sandi Malang Dukung Sandiaga Uno Maju Pilpres 2024

"Ini pun baru 104 kursi, masih kurang 11 kursi untuk tiket nyapres. Nampaknya magnetnya kurang kuat menarik partai yang di Koalisi Pemerintah," katanya.

"Info yang saya terima kalau PKS juga ngotot untuk kadernya, Salim Asegaf sebagai capres dan cawapres. Mungkin untuk Pak Anies masih optimis cagub dari pada capres 2024," jelas M2, sapaan akrabnya melalui keterangan tertulis, Kamis (7/4/22).

Baca juga: Eks Warga Timor-Timur Deklarasi Dukung Ganjar-Puan di Pilpres 2024

Sedangkan Ridwan Kamil, M2 menilai, sulit untuk menjadi capres-cawapres, karena sampai saat ini belum ada partai yang jelas akan mengusungnya.

"Nampaknya masih fokus jadi Cagub Jabar," katanya.

Baca juga: Warga Papua Barat Deklarasi Dukung Ganjar-Puan di Pilpres 2024

Di sisi lain, menurut M2, partai-partai lain terkunci di parpol koalisi pemerintahan Jokowi. 

Ketua Umum Parpol di Koalisi pemerintah lemah elektabitasnya.

"Begitu juga anggota kabinet yang sudah pasang iklan di billboard, media elektronik sampai di mesin ATM, termasuk yang diendors Konsultan masih juga gak ngangkat. kata dia. 

Baca juga: Tergabung dalam Arena RI-1, Sejumlah Organ Relawan Tegak Lurus Ikuti Arahan Jokowi di Pilpres 2024

Sampai saat ini, katanya yang sudah memiliki tiket untuk nyapres di Pilpres 2024, hanya PDI Perjuangan dengan 128 kursi dari persyaratan presidential threshold sebanyak 115 kursi.

"Untuk kader PDIP yang muncul dari hasil survei dan aspirasi yang berkembang di masyarakat, hanya Mas Ganjar Pranowo dan Mbak Puan Maharani," kata dia.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved