RSUD ASA

Mohammad Idris Pusing RSUD ASA Kota Depok Belum Bisa Beroperasi, Terganjal Anggaran yang Minim

Wali Kota Depok Mohammad Idris berpikir keras untuk mengoperasionalkan RSUD Anugerah Sehat Afiat (ASA) karena dibutuhkan dana ratusan miliar rupiah.

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Valentino Verry
Warta Kota
Wali Kota Depok, Mohammad Idris berpikir keras mengoperasikan RSUD AFA karena terbentur anggaran yang minim. Padahal keberadaan rumah sakit itu sangat dibutuhkan. 

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Meski pembangunan gedung sudah 100 persen rampung dan berdiri tegap, namun RSUD Anugerah Sehat Afiat (ASA) belum bisa beroperasi.

Sebab, anggaran menjadi kendala dari rumah sakit yang berlokasi di wilayah timur Kota Depok ini.

Baca juga: Anies Baswedan Was-was Bukber Jadi Media Penyebaran Virus Covid-19 selama Bulan Puasa

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, daya dukung RSUD ASA untuk beroperasi juga belum memadai, lantaran adanya peraturan baru dari pemerintah pusat mengenai syarat beroperasinya RSUD.

"Diantaranya jumlah bed minimal 100, harus siap juga dengan ICU, NICU, dan PICU,” ujarnya, Kamis (31/3/2022).

“UGD-nya juga harus lengkap, nah (RSUD ASA) ini belum lengkap,” imbuhnya.

“Karena peraturan itu lah kita baru bisa belanja mudah-mudahan di ABT (anggaran belanja tambahan)," lanjut Idris.

Baca juga: Ade Yasin Berkomitmen Bangun 416 Desa di Kabupaten Bogor agar Adil dan Merata Lewat Program Samisade

Melalui APBD perubahan itu, Idris mengatakan pihaknya akan menghitung semua kebutuhan RSUD ASA agar bisa segera beroperasi, termasuk menghitung sisa anggaran yang ada pada APBD Kota Depok.

Direncanakan RSUD ASA baru bisa beroperasi pada Oktober atau November mendatang seusai pembahasan ABT berlangsung. 

Namun demikian, Idris berharap pada Juli atau Agustus nanti RSUD ASA sudah bisa dioperasikan untuk umum.

"(RSUD ASA) Ini jadi prioritas karena memang harus kita operasionalkan tahun ini. Kalau bisa sih Juli atau Agustus sudah terealisasi, nunggu dari ABT karena sebagiannya (anggaran) sudah ada," ucapnya.

Baca juga: PLN Karawang Jamin Pasokan Listrik Aman saat Ramadan agar Pelanggan Nyaman

Selain untuk membeli peralatan medis, ABT nantinya akan digunakan untuk operasional seperti gaji para tenaga kesehatan.

"Karena kalau bicara gaji kan enggak bisa pakai CSR, ya jadi pakai APBD itu kan. Dari pusat juga enggak tahu nih, kadang-kadang ada rejeki nomplok," katanya. 

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok dr. Mary Liziawati mengatakan, kendala RSUD ASA saat ini memang di anggaran guna memenuhi kebutuhan peralatan medis.

"Utamanya untuk peralatan medis di ICU ya. Sejauh ini sudah kita usulkan dan sudah dapat dari DBH (dana bagi hasil) untuk pemenuhan ICU satu bed," ucapnya.

Jika berpaku pada perencanaan awal pembangunan yang merupakan hasil hitung-hitungan konsultan, RSUD ASA membutuhkan dana ratusan miliar rupiah untuk operasionalnya saja.

Baca juga: Zainudin Amali Berdoa Pandemi Virus Corona Beres, Liga 1 2022/2023 Bisa Ditonton Ribuan Penonton

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved