Pilpres 2024
Sama-sama Membutuhkan, Duet Puan-Anies Berpeluang Terjadi di Pilpres 2024
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai, dalam politik tidak ada yang tak mungkin.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua DPP PDIP Puan Maharani tak menutup kemungkinan berduet dengan Gubernur DKI Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Lantas, bagaimana peluang duet Puan-Anies di Pilpres 2024?
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai, dalam politik tidak ada yang tak mungkin.
Baca juga: Habiburokhman Usul Kejaksaan Agung Tuntut Hukuman Mati kepada Koruptor di Atas Rp100 Miliar
Sehingga, kata Ujang, duet keduanya memungkinkan terjadi di Pilpres 2024.
"Jadi soal pasangan Puan-Anies itu mungkin-mungkin saja," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews, Kamis (24/3/2022).
Meski begitu, Ujang menyebut peluang duet Puan-Anies masih 50-50 persen. Bisa saja terjadi, tapi bisa juga gagal.
Baca juga: TIGA Strategi Kejagung Selamatkan Uang Negara yang Dikorupsi, Salah Satunya Memidana Korporasi
Namun, Ujang menyebut, kedua-duanya memang saling membutuhkan.
"Puan butuh elektabilitas, sedangkan Anies butuh partai politik."
"Dan Puan punya partai, sedangkan Anies punya elektabilitas," ulasnya.
Baca juga: Buka Peluang Duet dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Puan Maharani: Saya Enggak Musuhan
Soal peluang siapa yang akan menjadi calon presiden dan calon wakil presiden, Ujang menilai Puan akan menjadi capres, dan Anies akan menjadi cawapres.
Ia juga menilai, peta kekuatan antara Puan-Anies belum bisa terbaca, karena harus melihat lawat politiknya di Pilpres 2024.
"Soal peluang menangnya masih fifty-fifty juga, karena harus melihat elektabilitas kedua pasangan tersebut, dan mesti dilihat juga siapa lawan politiknya," urai Ujang.
Baca juga: Soal Mudik Lebaran Tahun Ini, Epidemiolog Sarankan Tak Perlu Dilarang tapi Jangan Dianjurkan
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengaku tak menutup peluang berduet dengan Gubernur DKI Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Ia menyebut dinamika apa pun bisa terjadi dalam politik.
Hal ini ia sampaikan saat menanggapi usulan berduet dengan Anies untuk mengakhiri 'cebong-kampret'.
Baca juga: Kasus Naik ke Penyidikan, Polisi Masih Buru Saifuddin Ibrahim