Penistaan Agama
PA 212 Demo Tuntut Tangkap Penista Agama Menag Yaqut, Eko Kuntadhi: Penisphobia?
Menanggapi hal ini pegiat media sosial Eko Kuntadhi menyebutkan apa yang dilakukan PA 212 adalah 'penisphobia'.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan beberapa ormas Islam berencana menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Negara, Jumat (25/3/2022( besok.
Aksi ini bertajuk 'Bela Islam 2503' dan menuntut penangkapan penista agama. Salah satunya adalah Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akibat pernyataannya yang dinilai menyamakan suara azan dengan gonggongan anjing.
Menanggapi hal ini pegiat media sosial Eko Kuntadhi menyebutkan apa yang dilakukan PA 212 adalah 'penisphobia'.
Istilah penisphobia tampaknya adalah sindiran yang dilakukan Eko Kuntadhi. Istilah itu dibuat sendiri oleh Eko Kuntadhi, dengan mengacu pada kata 'penista'.
"Dikit dikit, penistaan. Dikit dikit penistaan. Inikah yang disebut penisphobia?," kata Eko Kuntadhi melalui akun twitter pribadinya pada Rabu, 23 Maret 2022.
Dalam cuitannya itu ia menyematkan tangkapan layar pemberitaan media online mengenai rencana PA 212 menggelar demo untuk meminta para penista agama ditangkap.
Baca juga: PTUN Hukum Anies Keruk Kali Mampang Sampai Tuntas, Eko Kuntadhi: Akibat Gubernur Males Kerja
Seperti diketahui PA 212 berencana akan melakukan aksi demo besar-besaran bertajuk Aksi Bela Islam pada Jumat 25 Maret 2022, besok.
Dalam demo itu, PA 212 menunutut Menteri Agama Gus Yaqut dan Abu Janda ditangkap. Demo akan digelar di depan Istana Merdeka.
Baca juga: Polisi Penembak Enam Anggota FPI Divonis Bebas, Ketua PA 212: Yang Bunuh Genderuwo?
PA 212 dalam aksi bela Islam itu juga ingin membersihkan Istana Kepresidenan Indonesia dari para Buzzer.
Buzzer ini dituding sering menghina Islam.
Baca juga: Dikomandoi Slamet Maarif, PA 212 Kepung Kantor Kemenag, Desak Yaqut Minta Maaf dan Bertaubat
Sebelumnya, PA 212 juga telah menggelar aksi serupa dengan tuntutan turunkan Menag Yaqut dari jabatan Menag serta penjarakan Yaqut karena dinilai telah melakukan penistaan agama Islam.
Aksi Bela Islam ini merupakan buntut dari pernyataan-pernyataan yang menodai Islam sehingga banyak pihak yang keberatan.
“Tangkap dan penjarakan penista Agama Yaqut, Saifuddin, Abu Janda dan lainnya. Bersihkan Istana dari buzzer penghina agama dan ulama”, kata Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif, Rabu pagi. (bum)