Berita Nasional
Noel Dipecat dari Komisaris Anak Usaha BUMN usai Bela Munarman, Musni Umar: Harusnya Diberi Award
Musni Umar mengaku mengenal sosok pria yang kerap disapa Noel tersebut. Noel, dikatakannya, sebagai sosok yang punya integritas hebat
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -Sosiolog yang juga rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar ikut buka suara terkait dicopotnya Ketua Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer sebagai Komisaris PT Mega Elektra, BUMN yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia.
Musni Umar dalam cuitannya mengaku mengenal sosok pria yang kerap disapa Noel tersebut.
Noel, dikatakannya, sebagai sosok yang punya integritas hebat
"Saya pernah bersama dengan Noel jadi Narsum dalam seminar di Uhamka. Kemampuannya dan integritasnya hebat," puji Musni Umar dikutip dari Twitter pribadinya, Kamis (24/3/2022).
Ia pun heran, Noel dicopot karena diduga menjadi saksi dalam persidangan.
Baca juga: Laporan soal Luhut Ditolak, Haris Azhar Cs Geram Polisi Sebut Pidana Korupsi Tak Bisa Dilaporkan
Baca juga: Immanuel Ebenezer Dicopot dari Jabatannya Komisaris BUMN: Banyak yang Tidak Senang dengan Saya
Harusnya, kata dia, Noel justru diberi penghargaan.
"Saya heran dan prihatin Noel jadi saksi kasus Munarman untuk tegakkan keadilan dan kebenaran, sejatinya diberi Award, malah dicopot sebagai Komut PT Mega Elektra," ungkapnya
Diketahui, kabar pencopotan tersebut dikonfirmasi oleh Immanuel Rabu (23/2/2022).
"Ya hal itu benar," ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com.
Dia menuturkan, pemberhentian dirinya sebagai komisaris telah diberitahukan.
"Diberhentikan. Sudah diberitahu, tetapi alasannya tidak diberitahu. Tanpa alasan," lanjut Ebenezer.
Immanuel Ebenezer menduga, pencopotannya ini terkait dengan kehadirannya sebagai saksi meringankan mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman, dalam kasus dugaan tindak pidana terorisme.
Dia menilai ada banyak pihak yang tidak senang jika dirinya kerapkali melontarkan kritik terhadap kinerja sejumlah pembantu Presiden RI Joko Widodo.
Kehadirannya dalam sidang tersebut, menurut Immanuel Ebenezer, adalah momentum untuk menjatuhkannya.
"Sepertinya memang karena kasus Munarman itu. Saya kira banyak yang tidak senang dengan saya," kata dia.