Minyak Goreng Langka
Kapolda Metro Jaya Bentuk Tim Satgas Minyak Goreng, Awasi Peredaran dari Pabrik hingga Pasar
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran membentuk Tim Satgas Pangan yang bertugas mengawasi peredaran minyak goreng di pasaran.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
Seorang pedagang, Upen Ubadilah (32) mengungkapkan dirinya ada di posisi yang sulit spal minyak goreng ini.
Baca juga: Enea Bastianini Incar Kemenangan Kedua di MotoGP Mandalika, setelah Sukses di Qatar
Karena dengan harga minyak goreng yang naik membuat dirinya tidak bisa mendapat pasokan barang.
"Saat ini harga minyak goreng naik, tadinya Rp 14 ribu menjadi Rp 24 ribu. Penjualan juga kosong, nggak ada barangnya, pas minyak naik," ujar Ubadilah.
Alhasil selama beberapa bulan terakhir dirinya tidak bisa menjual minyak goreng.
Sekalipun ada barangnya, mereka kesulitan untuk menjualnya karena harga yang sudah terlanjur tinggi.
“Satu mahal, terus barangnya juga nggak ada. Makanya saya sudah dua bulan tidak jualan lagi minyak goreng,” sambungnya.
Baca juga: Ganjil Genap Jakarta, Jumat 18 Maret Hanya untuk Pelat Genap yang Bisa Lewat 13 Jalan Ini
Sementara pedagang lainnya, Muhammad Yusuf mengatakan harga minyak goreng yang terus naik membuat stok barang mengalami kelangkaan.
"Dari sana nya aja harga segitu, kalau kita jual lagi, pasti ibu-ibu pada nawar lagi. Karena kelangkaan minyak ini,kita juga bingung," ucap Yusuf.
Alhasil Yusuf memilih untuk tidak berjualan minyak goreng sementara waktu selama satu bulan.
Yusuf pun berharap pemerintah bisa membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Kalau saya sih nggak perlu berharap apa-apa, (Pemerintah) biar ngerti masyarakat saja sudah, karna kita sama sama orang kecil ini," ujarnya. (des/jhs)
BAGAIMANA KARIER ZODIAKMU HARI INI? BACA SELENGKAPNYA KLIK : LINK BERIKUT