Aksi Terorisme

Penangkapan Dokter Sunardi yang Ditembak Mati Densus 88 Dikembangkan dari Teroris yang Ditangkap

Ramadhan menyampaikan proses penyidikan dugaan keterlibatan dokter Sunardi dalam dugaan kasus terorisme JI, sudah berlangsung sejak lama.

Tribun Bogor
Penangkapan dokter Sunardi yang ditembak mati Densus 88 di Sukoharjo, Jawa Tengah, berdasarkan hasil pengembangan teroris Jamaah Islamiyah (JI) yang ditangkap. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Penangkapan dokter Sunardi yang ditembak mati Densus 88 di Sukoharjo, Jawa Tengah, berdasarkan hasil pengembangan teroris Jamaah Islamiyah (JI) yang ditangkap.

Hal itu disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan. Karena itu, penangkapan dokter Sunardi sudah sesuai prosedur.

"Densus 88 ketika menetapkan seseorang sebagai tersangka tentu melalui proses ya."

Baca juga: Menteri Agama Bakal Terbang ke Arab Saudi Bahas Kepastian Penyelenggaraan Ibadah Haji 2022

"Tentu telah mengumpulkan bukti-bukti, telah melakukan pemeriksaan, penjelasan beberapa saksi."

"Termasuk para tersangka ataupun para napi yang telah ditangkap terlebih dahulu," ujar Ramadhan kepada wartawan, Sabtu (12/3/2022).

Oleh sebab itu, Ramadhan menyampaikan proses penyidikan dugaan keterlibatan dokter Sunardi dalam dugaan kasus terorisme JI, sudah berlangsung sejak lama.

Baca juga: UPDATE Covid-19 RI 11 Maret 2022: 290 Pasien Wafat, 39.212 Orang Sembuh, 16.110 Positif

"Jadi Densus atau penyidik Densus menetapkan seseorang sebagai tersangka ini prosesnya bukan pendek."

"Tentunya panjang, bukti-bukti yang dikumpulkan ini sudah cukup," jelasnya.

Namun demikian, dia masih enggan merinci pengembangan jaringan teroris yang munculkan nama dokter Sunardi. Hal yang pasti, kata dia, dokter Sunardi merupakan pemilik yayasan yang terafiliasi dengan JI.

Baca juga: Hilal Ahmar Society Pimpinan Dokter Sunardi Ditetapkan Sebagai Organisasi Terlarang Sejak 2015

"Ini tentu pengembangan dari penangkapan tersangka JI terdahulu."

"Saya sampaikan bahwa beliau penanggung jawab sebuah yayasan."

"Yang mana yayasan ini terafiliasi dengan jaringan organisasi JI."

Baca juga: Berkurang Satu, Ini Daftar Delapan Negara Nihil Kasus Covid-19

"Nah, ini jadi tindakan terorisme itu bisa fisik, bisa pendanaan."

"Kalau melihat dari salah satu tadi itu kan, memfasilitasi pemberangkatan ke Suriah ya," paparnya.

Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Polri menembak mati terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di Jawa Tengah, setelah menabrak petugas saat hendak ditangkap.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved