Virus Corona
Kasus Covid-19 Turun Signifikan, PPKM Jabodetabek dan Surabaya Raya Turun ke Level 2
Luhut mengatakan, berdasarkan data yang dievaluasi pemerintah, tren kasus harian Covid-19 nasional menurun sangat signifikan.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, situasi pandemi Covid-19 terus menunjukan perbaikan.
Imbasnya, DKI Jakarta dan Surabaya kini turun ke level 2 PPKM, karena jumlah kasus yang terus menurun.
"Saat ini aglomerasi Jabodetabek dan Surabaya Raya kembali masuk ke level 2, dikarenakan penurunan kasus konfirmasi harian dan juga rawat inap rumah sakit."
Baca juga: Muhaimin Iskandar: Saya Harus Jadi Presiden karena Ingin Balas Loyalitas Pemilih PKB
"Terkait detail informasi ini akan tertuang dalam Inmendagri yang akan keluar hari ini," kata Luhut dalam konferensi pers virtual yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/3/2022).
Luhut mengatakan, berdasarkan data yang dievaluasi pemerintah, tren kasus harian Covid-19 nasional menurun sangat signifikan.
Turunnya kasus harian dibarengi dengan turunnya jumlah rawat inap dan tingkat kematian.
Baca juga: Belajar dari Tiga Negara Ini, Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Dinilai Mengarah ke Otoritarianisme
"Secara khusus perlu kami informasikan bahwa kondisi tren penurunan kasus konfirmasi harian terjadi di seluruh provinsi di Jawa dan Bali."
"Bahkan tingkat rawat inap di rumah sakit seluruh provinsi Jawa-Bali juga telah menurun terkecuali DIY."
"Namun, DIY kami perkirakan akan turun dalam beberapa hari ke depan ini," paparnya.
Baca juga: Kondisi Ekonomi Bukan Alasan Kuat Tunda Pemilu 2024, Krisis 2008 Bisa Jadi Perbandingan
Secara spesifik, Luhut mengatakan jumlah kematian di DKI Jakarta, Bali dan Banten, telah menurun.
Pemerintah memprediksi dalam waktu dekat, penurunan juga terjadi di provinsi lain, mengingat kasus kematian adalah lagging indikator.
"Seiring perbaikan situasi pandemi Covid-19 semakin hari semakin baik, maka sejumlah kabupaten/kota yang kembali masuk ke level 2 meningkat cukup signifikan," bebernya. (Taufik Ismail)