Mengenal Lebih Dekat Pariwisata Kabupaten Pidie, Nan Indah
Jumlah penduduk kabupaten Pidie pada 2021, 435.492 jiwa, dengan kepadatan 141 jiwa dan luas 3.184 kilometer persegi. Simak selengkapnya.
Lingkok Kuwieng berada di pedalaman hutan Hagu, 20 km atau 1,5 jam dari pusat Kecamatan Padang Tiji, Pidie, Aceh. "Aduu....h ini, sangat indah," ketus Ketua Majelis Daerah (MD) KAHMI Kabupaten Pidie. "Kami punya goa tujuh. Goa yang sangat bagus, 100 sampai 200 orang masih muat. Tidak kalah dengan Goa Langkawi, Malaysia," lanjut dia.
Ya, Pidie patut berbangga. Pangkalnya, di Kecamatan Tangse, Mane, dan Geumpang, surganya buah durian.
Baca juga: UPDATE Covid-19 RI 2 Maret 2022: 376 Pasien Wafat, 42.935 Orang Sembuh, 40.920 Positif
Menurut Bang Fad, Tiga kecamatan di kawasan dataran tinggi itu memiliki sekitar 3.000 hektare kebun rakyat durian. Ratusan pohon berusia di atas setengah hingga satu abad lebih banyak ditemui. Juga, masih subur.
Kualitas buah maupun rasanya pun tidak kalah oleh durian unggulan dari mancanegara. Bahkan, daerah-daerah memiliki durian berlabel maskot karena keunggulannya.
Salah satunya bisa dilihat dari segi rasa. Durian lokal Pidie, memiliki rasa yang nikmat. Ada perpaduan cita rasa yang unik. Tidak bikin enek.
Apalagi, durian unggulan lokal pasti memenuhi kriteria itu. Tidak sedikit contohnya. Di Aceh, durian Pidie sangat digemari karena citarasanya nikmat.
"Ini bisa jadi oleh-oleh dari Pidie. Durian Pidie langsung dari warga atau petani. Nikmat rasanya," tuturnya sambil tersnyum.
Selain itu, kata lelaki berbadan tegap itu, makin banyak durian Pidie punya keunggulan pada daging buahnya yang tebal. Ciri khas yang selama ini dianggap hanya ada pada durian manca. "Kami juga punya kecamatan penghasil rambutan. Di samping wisata yang lain. Ada arum jeram dan wisata yang bagus untuk keluarga," ucap dia.
"Kopi rabusta Pidie ini paling enak. Wanginya khas. Karena, rabusta Pidie beda dengan daerah lain. Nikmat sekali," ungkapnya.
