Harga Minyak Goreng
Daging Sapi dan Minyak Goreng Masih Langka di Bogor, Muhammad Romli Desak Disdagin Turun Tangan
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Muhammad Romli meminta Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kabupaten Bogor untuk segera turun tangan
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Sejumlah barang kebutuhan pokok terutama minyak gorang masih sulit didapatkan masyarakat di Kabupaten Bogor .
Selain itu daging sapi harganya melambung. Minyak goreng kemasan juga masih langka di sejumlah pasar.
Terkait hal itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Muhammad Romli meminta Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kabupaten Bogor untuk segera turun tangan.
"Disdagin seharusnya melakukan intervensi mengatasi persoalan ini. Jangan sampai masyarakat semakin menderita," kata Romli, Selasa (1/3/2022).
Menurut dia, Disdagin Kabupaten Bogor bisa melakukan operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng dan daging sapi ini.
"Disdagin bisa lakukan operasi pasar di lokasi-lokasi yang sulit mendapatkan minyak goreng kemasan dan daging sapi," tuturnya.
Baca juga: Bupati Ade Yasin Minta Warga Luar Bogor Tidak ke Puncak Dulu, Sebab Covid-19 Mulai Turun
Selain operasi pasar, alternatif lainnya adalah melakukan sidak ke distributor-distributor yang dicurigai melakukan penimbunan.
"Disdagin bisa mengecek gudang perusahaan distributor untuk memastikan tidak ada penimbunan. Jika ada penimbunan maka proses secara hukum," ungkapnya.
Baca juga: Rudy Susmanto Ketua DPRD Kabupaten Bogor Berharap Pemerintah Turut Atasi Kemacetan di Puncak
Sementara untuk daging sapi, lanjut Romli, Disdagin bisa melakukan koordinasi dengan rumah-rumah potong hewan agar distribusi daging sapi lancar.
"Disdaging harus turun ke rumah pemotongan hewan untuk melihat berapa besar kebutuhan daging sapi di Kabupaten Bogor," jelasnya.
Baca juga: Komisi II DPRD Kota Bogor Tegaskan PKL Nyi Raja Permas Tak Boleh Direlokasi ke Pasar Modern
Politisi PPP ini menambahkan harga daging sapi yang naik disebabkan karena ada kekurangan pasokan.
"Kalau pasokan kurang, harus dicari solusi untuk mengatasinya sehingga harga kembali stabil," tuturnya.
Baca juga: Komisi IV DPRD Kota Bogor Raker dengan Dinsos: Maksimalkan Aplikasi Solid dan Anggaran Disabilitas
Romli berharap Disdagin responsif dengan berbagai persoalan kenaikan harga-harga ini.
"Disdagin harus sering-sering turun ke lapangan. Kalau ada masalah, cepat respons agar tidak ada gejolak di masyarakat," ucapnya.