Kawasan Puncak
Bupati Ade Yasin Minta Warga Luar Bogor Tidak ke Puncak Dulu, Sebab Covid-19 Mulai Turun
Ade menyoroti banyaknya warga yang berwisata ke Kabupaten Bogor yakni kawasan Puncak pada libur akhir pekan Isra Miraj kemarin.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR -- Kasus harian Covid-19 di Kabupaten Bogor mulai menurun. Terbaru, angka penularan harian berada di kisaran 500 kasus per hari.
Pada Senin (28/2/2022), jumlah kasus konfirmasi positif harian di Kabupaten Bogor sebanyak 543 orang dan kasus sembuh 860 orang.
Sementara kasus meninggal dunia sejauh ini nihil.
Total pasien konfirmasi aktif di Kabupaten Bogor saat ini sebanyak 18.428 orang.
Meskipun kasus harian menurun, Bupati Bogor Ade Yasin meminta warga tetap waspada.
"Saat ini Omicron sudah turun di angka 400-500 kasus per hari. Sebelumnya masih di atas 1.000. Tetapi kita harus tetap waspada. Kita harus ngerem ya," kata Ade, usai acara Cofee Morning bersama Tokoh Lintas Agama di Hotel Grand Mulya Bogor pada Selasa (1/2/2022).
Baca juga: Fakta Dibalik Kemacetan Jalur Puncak yang Viral di Media Sosial Saat Libur Isra Miraj 2022
Baca juga: Rudy Susmanto Ketua DPRD Kabupaten Bogor Berharap Pemerintah Turut Atasi Kemacetan di Puncak
Ade menyoroti banyaknya warga yang berwisata ke Kabupaten Bogor yakni kawasan Puncak pada libur akhir pekan Isra Miraj kemarin.
Serbuan wisatawan ini membuat lalulintas di jalur Puncak Bogor macet total selama belasan jam pekan kemarin.
Baca juga: Antisipasi Arus Balik Puncak, Polisi Terapkan One Way dan Tambah Personel
Baca juga: Selama Libur Panjang Isra Miraj, Sebanyak 83.870 Kendaraan Telah Serbu Kawasan Wisata Puncak Bogor
"Kemarin banyak masyarakat yang turun ke Kabupaten Bogor untuk berwisata. Saya harap direm agar tidak datang ke sini dulu dalam situasi seperti ini," pinta Ade.
Saat ini Kabupaten Bogor menerapkan PPKM Level 2. Pekan lalu saat kasus di atas 1.000 per hari, Kabupaten Bogor berada di Level 3.
"Level 3 kemarin sempat sampai 1.800-an kasus harian. Sekarang turun ke angka 400-500 kasus. Mudah-mudahan kita bisa saling jaga agar tetap sehat," pungkas Ade.