Perang Rusia Ukraina

Brutal, Militer Rusia Serang Kapal Sipil Negara Lain di Ukraina, Dua Orang Luka Parah

Dalam laporannya, dua kapal yang dijatuhi misil itu merupakan kapal tanker kimia berbendera Moldova dan kapal kargo berbendera Panama.

Reuters/dailymail.co.uk
Mayat seorang prajurit, tanpa lencana, yang diklaim militer Ukraina sebagai prajurit tentara Rusia yang tewas dalam pertempuran, tergeletak di sebuah jalan di luar kota Kharkiv, Ukraina. 

WARTAKOTALIVE.COM -- Serangan militer Rusia di Ukraina semakin brutal.

Rusia dikabarkan meluncurkan serangan misil ke dua kapal sipil yang sedang sandar di pelabuhan wilayah Ukraina.

Kejadian itu dilaporkan langsung oleh Kementerian Infrastruktur Ukraina, Jumat (25/2/2022).

Dalam laporannya, dua kapal yang dijatuhi misil itu merupakan kapal tanker kimia berbendera Moldova dan kapal kargo berbendera Panama.

Keduanya sedang bersandar dan melakukan bongkar muat di pelabuhan Odessa.

"Kapal berbendera Moldova, Millennial Spirit, membawa 600 ton solar pada saat serangan dari kapal militer Rusia. Selain itu, kapal kargo Namura Queen juga terkena rudal Rusia," ujar kementerian itu dikutip Reuters.

Baca juga: Kecam Putin Serang Ukraina, Prancis Sita Kapal Kargo Rusia

Baca juga: Sanksi Ekonomi Tak Hentikan Invasi Rusia Terhadap Ukraina

Menurut Pemerintah Moldova, awak kapal dari Millennial Spirit adalah orang Rusia.

Dari beberapa kru kapal, dua orang dilaporkan dalam kondisi luka parah dan sedang mendapatkan penanganan medis.

"Kami baru mendengar 10 menit yang lalu bahwa semua kru diselamatkan tetapi dua orang terluka parah dan sedang dalam perjalanan ke rumah sakit," kata wakil direktur di badan angkatan laut Moldova, Vadim Pavalachi.

Baca juga: 2.800 Tentara Rusia Tewas setelah Street to Street Combat di Kiev Ukraina, 80 Tank Hancur

Sementara itu, mengenai Namura Queen, disebutkan bahwa misil sempat membuat kapal itu terbakar hebat.

Namun saat ini kondisi kapal sudah dapat dikendalikan dan ditarik keluar dari pelabuhan itu.

"Kapal yang berbendera Panama sedang ingin menuju ke pelabuhan Pivdennyi untuk memuat gandum. Terjadi kebakaran di kapal dan tugboat P&O STAR bergerak untuk menyelamatkan. Situasi terkendali," sebut perusahaan pengiriman Ukraina, Stark Shipping.

Baca juga: Dubes Ukraina untuk Indonesia: Rusia Tidak akan Tembak Objek Sipil Adalah Kebohongan yang Munafik

Baca juga: Sanksi Ekonomi Justru Dinilai Untungkan Rusia dan Rugikan Uni Eropa

Dengan adanya kejadian ini maka jumlah kapal sipil yang diserang oleh Rusia telah berjumlah 3 kapal. 

Pada hari Kamis, kapal kargo Yasa Jupiter milik perusahaan Turki juga dihantam di lepas pantai Odessa.

Situasi di Ukraina sendiri masih terus mencekam.

Baca juga: Hikmahanto Juwana: Rusia dan Ukraina Sama-sama Pakai Hukum Internasional untuk Gunakan Kekerasan

Pasukan Rusia meluncurkan serangannya dari banyak sisi negara itu. Bahkan, saat ini pasukan negara pimpinan Presiden Vladimir Putin itu pun sudah berhasil memasuki ibukota Ukraina, Kyiv.

Sebanyak 198 warga sipil termasuk 3 anak-anak dikabarkan tewas dalam serangan Rusia ke Ukraina ini.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved