Virus Corona

Kepatuhan Masyarakat Pakai Masker di Februari 2022 Tembus 8,09 Poin, Masih Kalah dari Oktober 2021

Satgas Penanganan Covid-19 terus memantau kepatuhan masyarakat menjalankan protokol kesehatan.

istimewa/STPI
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi mengatakan, tingakt kepatuhan masyarakat memakai masker mencapai angka 8,09 pada Februari 2022. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 terus memantau kepatuhan masyarakat menjalankan protokol kesehatan.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi mengatakan, hal ini telah dilakukan awal, dimulai dari hal yang sederhana.

Di antaranya, bagaimana memantau kepatuhan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan (3T).

Baca juga: Dubes Ukraina Bilang Negaranya Sudah 350 Tahun Coba Singkirkan Rusia, Minta Indonesia Protes Keras

Menurut Sonny, saat ini tingkat kepatuhan di Bulan Februari cukup tinggi.

Bahkan, ia mengungkapkan nilai kepatuhan masyarakat lebih baik dari bulan sebelumnya.

"Kalau dilihat sekarang di Februari, allhamdulillah terjadi kenaikan."

Baca juga: Dubes Ukraina Bilang Rusia Pakai Taktik Perang Hibrida, Sebar Propaganda kepada Media

"Lebih baik dari Bulan Januari kemarin."

"Kita lihat kepatuhan memakai masker misalnya, kepatuhannya berada di angka 8,09," ungkap Sonny pada siaran Radio Kesehatan, Jumat (25/2/2022).

Sonny menjelaskan, skor kepatuhan dinilai dari 1-10. Satu tidak patuh, dan 10 sangat patuh.

Baca juga: Tolak Pemilu Ditunda, Nasdem: Ingin Perpanjang Masa Jabatan Presiden, Konstitusi Mau Diubrak-abrik

Saat ini, tingkat kepatuhan masyarakat adalah 8,09 dan dinilai cukup tinggi.

Jika dibanding pada Januari kemarin, nilai kepatuhan ada di 7,8. Namun, Januari lebih baik dari pada bulan sebelumnya, yaitu Desember 2021.

"Kalau kami perhatikan setiap kali masuk ke periode libur panjang seperti Desember tahun lalu, atau Mei - Juni, tingkat kepatuhan prokes biasanya turun."

Baca juga: Setuju Pemilu 2024 Ditunda, Zulkifli Hasan Beberkan Enam Alasannya, Termasuk Survei Litbang Kompas

"Mei turun, Desember juga turun" beber Sonny.

Jika berkaca pada data kepatuhan prokes di 2021, nilai kepatuhan paling tinggi adalah di Bulan Oktober, skornya mencapai 8,25 untuk memakai masker.

Namun, pada November turun hingga Desember.

Baca juga: Setuju Pemilu 2024 Ditunda Atau Tidak? Ketua Umum Projo: Yang Terbaik Buat Rakyat Kita Dukung

Barulah di Januari 2022 naik sedikit, dan Februari terus bertambah naik.

Menurut Sonny, hal ini mengindikasikan masyarakat sudah memahami persepsi risiko.

Sehingga, masyarakat sudah bisa melakukan scanning mandiri dan melakukan perilaku adaptif.

Baca juga: Beda Pendapat Soal Presidential Threshold, Dua Hakim MK: Mengapa Dipertahankan Ketika Menyimpang?

"Ketika butuh pakai masker, mereka pakai masker."

"Jadi itu kabar baiknya, sudah bisa menilai dan punya pemahaman risiko terhadap penularan," terang Sonny. (Aisyah Nursyamsi)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved