Pemilu 2024
Sekjen PDIIP: Daripada Berpikir Menunda, Sebaiknya Berkonsolidasi Siapkan Pemilu
Hasto menyebut, atas dasar ketentuan konstitusi pula, pemilu dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun.
Alasan kedua, lanjut Gus Muhaimin, transisi kekuasaan setelah pemilu biasanya membuat kondisi ekonomi tak menentu.
Sehingga, menurutnya hal itu bisa mengganggu suasana momentum yang sangat bagus, apalagi setelah digelarnya G20 nanti.
Yang ketiga, dikhawatirkan terjadi eksploitasi ancaman konflik saat pemilu.
Baca juga: DAFTAR Lengkap PPKM Jawa-Bali Hingga 28 Februari 2022, Level 1 Raib
Atas dasar itu, dari seluruh masukan yang diterimanya, Gus Muhaimin mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda.
Dirinya juga bakal menyampaikan usulan itu kepada para elite partai politik dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ditunda satu atau dua tahun agar momentum perbaikan ekonomi ini tidak hilang."
Baca juga: Vaksin Booster untuk Lansia Kini Bisa Diberikan Minimal Tiga Bulan Setelah Dosis Lengkap
"Dan kemudian tidak terjadi freeze untuk mengganti stagnasi selama dua tahun masa pandemi."
"Ya setahun lah, kalau enggak dua tahun maksimal."
"Moga-moga usulan saya nanti, saya sampaikan ke teman-teman pimpinan-pimpinan partai, saya usulkan ke Pak Presiden," paparnya.
KPU sebelumnya sudah menetapkan pemungutan suara Pemilu 2024 digelar pada 14 Februari. (Fransiskus Adhiyuda)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/sekjen-pdip-hasto-kristiyanto-sambangi-tribunnews.jpg)