Puasa Sunah
Niat Qadha Puasa Dibarengi dengan Puasa Senin Kamis, Dilengkapi dengan Arab dan Latin
Berikut ini niat puasa Senin Kamis, dilengkapi dengan Arab dan Latin, serta cara qadha puasa (utang puasa Ramadhan)
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
Doa buka puasa pada umumnya dibaca masyarakat Indonesia sebagai berikut:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"Allaahummalakasumtu wabika amantu wa'aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin"
Artinya :
"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih"
Diketahui, puasa sunnah berarti jika dilakukan akan dapat pahala dan jika tidak dilaksanakan juga tidak berdosa.
Beberapa orang bertanya kenapa puasa sunah harus dilakukan pada hari Senin dan Kamis?
Kenapa tidak di hari lain, misalnya Senin-Selasa?
Berikut alasan mengapa mesti dilaksanakan di hari Senin dan Kamis sebagaimana dikutip dari bersamadakwah.net.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakan puasa Senin Kamis.
Dari Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab,
ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim no. 1162)
Pada hari Senin dan Kamis adalah hari amal-amal akan diperlihatkan.
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ