Pandemi Covid19

40 Persen Bidan Mengalami Kecemasan Selama Masa Pandemi, Beban Pekerjaan Bertambah

Bidan yang selama ini saja sudah memiliki tugas yang kompleks berkaitan kesehatan ibu dan anak, kini juga harus berhadapan dengan kondisi pandemi. 

Editor: LilisSetyaningsih
pexels/rene-asmussen
Perawatan bayi jadi salah satu tugas bidan. Saat pandemi tugas bidan menjadi bertambah 

Risiko bidan terpapar virus juga sangatlah besar. Belum lagi para bidan juga memiliki keluarga di rumah, hal ini tentunya menambah beban pikiran mereka setiap harinya.

Tidak hanya itu, bidan juga dituntut untuk mampu menjadi sumber dukungan emosional ibu saat menjalani proses persalinan.

Berbagai hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi kesehatan mental para bidan.

Dalam studi kualitatif awal yang dilakukan Personal Growth, lewat wawancara mendalam melalui telepon pada bidan-bidan di berbagai daerah di Indonesia, ditemukan bahwa 40 persen bidan megalami kecemasan selama masa pandemi ini, lainnya juga mengalami berbagai pengalaman negatif, seperti rasa takut, marah, sedih, stres, dan sebagainya.

Baca juga: Satgas Covid-19 Kota Depok Was-was Lihat Ratusan Nakes Terpapar Covid-19

"Penting sekali untuk melakukan suatu upaya dalam membantu para bidan ini meningkatkan dan menjaga kesehatan mentalnya, sehingga mereka bisa bekerja secara produktif dalam mewujudkan kesehatan ibu dan anak yang baik di Indonesia,” jelas  Ratih Ibrahim, Senin (21/2/2022).

Lebih lanjut, Personal Growth melakukan studi bertajuk “Dampak Psikologis Pandemi Covid-19 pada Bidan Praktek Mandiri & Swasta di Indonesia dan Kaitannya dengan Persepsi Pengetahuan dan Adaptasi Individu” terhadap Bidan Praktik Mandiri (BPM) dan Swasta (BPS) di berbagai daerah di Indonesia melalui survei daring pada bulan Oktober - November 2020 lalu.

Studi ini menemukan terdapat cukup banyak bidan yang mengalami gejala kecemasan (29 persen, N=123), stres (10 persen, N=42), dan depresi (15 persen, N=62) dalam kategori ringan hingga parah.

Sebanyak 32 persen responden mengalami kecemasan disfungsional terkait kondisi pandemi, hal ini mengindikasikan bahwa para bidan mengalami kecemasan dalam tingkat yang intens hingga mengganggu fungsi dan keseharian hidup mereka.

Baca juga: Kasus Covid-19 Tembus 40 Ribu Per Hari, Insentif untuk Nakes Diaktifkan Lagi

Studi ini menemukan bahwa terdapat korelasi signifikan antara persepsi bidan terhadap pengetahuan yang mereka miliki (perceived knowledge) terkait Covid-19 dengan tingkat stres, kecemasan dan depresi para bidan.

Terbukti bahwa semakin rendah pemahaman bidan terkait Covid-19, maka semakin tinggi tingkat kecemasan yang dimiliki.

“Kemampuan adaptasi terhadap stres kerja (work adaptability) juga ditemukan sebagai faktor yang paling kuat berhubungan dengan kondisi kesehatan mental para bidan. Sayangnya, studi ini menemukan bahwa kemampuan adaptasi bidan terhadap stres pekerjaan masih cukup rendah," kata Ratih.

Sebesar 54 persen responden dilaporkan memiliki skor dibawah rata-rata pada kemampuan beradaptasi terhadap stres pekerjaan ini.

Baca juga: Dadang Wihana Akui Kota Depok Mulai Kewalahan Hadapi Pandemi Virus Corona, Ratusan Nakes Sakit

Hal ini juga berkaitan dengan kondisi pandemi covid-19 yang serba tidak pasti.

"Protokol kesehatan dan prosedur pelayanan terus berubah-ubah hingga pola dan media kerja yang baru juga dapat memicu kelelahan dan stres bagi para bidan,” tambahnya.

Temuan ini menunjukkan bahwa para bidan membutuhkan dukungan untuk dapat memelihara kesehatan mentalnya lebih baik, juga bekerja secara produktif.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved