Virus Corona
Kasus Covid-19 Tembus 40 Ribu Per Hari, Insentif untuk Nakes Diaktifkan Lagi
Untuk faskes primer, Brian mengatakan, lebih difokuskan pada penanganan dan pantauan pasien tanpa gejala dan bergejala ringan.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Pemerintah memperkuat layanan fasilitas kesehatan (faskes), untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 akibat Varian Omicron.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden dr Brian Sri Prahastuti mengatakan, penguatan itu mencakup faskes rujukan (rumah sakit) maupun faskes primer (puskesmas, klinik, dan telemedisin).
"Kapasitas layanan faskes tergantung jumlah nakes, ketersediaan obat, dan alkes, termasuk jumlah tempat tidur, ICU, ventilator dan oksigen."
Baca juga: Korupsi Proyek Satelit di Kemenhan, Kejagung Periksa Bekas Menkominfo Rudiantara
"Nah, ini semua sudah diperkuat, agar seimbang dengan jumlah kasus yang ditangani," kata Brian kepasa wartawan, Sabtu (12/2/2022).
Brian menegaskan, faskes -faskes rujukan saat ini sudah menambah kapasitas tempat tidur dan ICU, dengan membuat tenda RS darurat dan mengonversi ruang rawat biasa menjadi ruang isolasi Covid-19 dan ICU.
Juga, ada penambahan stok obat dan alat kesehatan.
Baca juga: JHT Baru Bisa Dicairkan di Usia 56 Tahun, Said Iqbal: Pemerintah Tak Bosan Tindas Kaum Buruh
"Jumlah nakes baik dokter maupun perawat terus ditambah."
"Pengaturan sif juga sudah diatur sedemikian rupa, agar jika ada nakes kelelahan atau terpapar, bisa segera teratasi," tutur Brian.
Untuk faskes primer, Brian mengatakan, lebih difokuskan pada penanganan dan pantauan pasien tanpa gejala dan bergejala ringan.
Baca juga: Tolak Permenaker 2/2022, KPBI: Bu Menteri Banyak Buat Aturan yang Membuat Buruh Terluka
"Dengan begitu rumah sakit hanya menangani kasus sedang, berat, dan kritis. Ini strateginya," beber Brian.
Ia juga mengungkapkan, pemerintah mengaktifkan kembali pembiayaan kasus Covid-19, yang digunakan untuk insentif nakes, penyediaan obat, dan perawatan pasien Covid-19.
"Termasuk merekurt dokter untuk ditempatkan di RS darurat, RSUD, dan puskesmas," paparnya.
Baca juga: Lili Pintauli Siregar Dinilai Sudah Sangat Tak Layak Jadi Pimpinan KPK
Untuk memastikan upaya pemerintah berjalan sesuai yang diharapkan, lanjut Brian, Kantor Staf Presiden terus melakukan pemantauan dan verifikasi lapangan terkait kesiapan faskes, kecukupan obat, dan alat kesehatan.
"Kita juga akan kawal kesiagaan satgas di pusat dan daerah, terutama untuk potensi terjadinya krisis," ucap Brian. (Reza Deni)