Pandemi Virus Corona
Dadang Wihana Akui Kota Depok Mulai Kewalahan Hadapi Pandemi Virus Corona, Ratusan Nakes Sakit
Pemerintah pusat mungkin tenang hadapi pandemi virus corona, lain halnya pemda. Mereka sudah mulai kewalahan, seperti di Kota Depok.
Penulis: resign | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengaku tingkat tracing atau pelacakan kontak erat kepada kerabat pasien Covid-19 masih rendah.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Covid-19, Dadang Wihana, Jumat (11/2/2022).
Dadang menyebut, rendahnya tracing dikarenakan minimnya nakes yang bertugas.
Baca juga: Rumah Sakit di Jakarta Barat Mulai Kewalahan Hadapi Serbuan Pasien Virus Covid-19
Selain melakukan tracing, nakes mendapat tugas ganda karena harus ikut terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi dan pengawasan warga yang menjalani isomasi mandiri.
“Masih rendah ya, tracing kan terhambat tenaga, karena saat ini nakes kita juga untuk vaksinasi," kata Dadang di Kantor Pemkot Depok.
Guna mengatasi hal tersebut, Pemkot Depok berupaya menambah tim tracer dari lingkup RT dan RW.
"Semua akan ditambah tim tracer, testing juga memberdayakan tracer yang ada di RT dan RW," sambungnya.
Ia menambahkan, saat ini ada 115 tenaga kesehatan terpapar Covid-19.
Para nakes yang terpapar Covid-19 saat ini sedang dalam pantauan nakes lain.
Baca juga: Ariza Bangga Ada Satu Juta Warung Melek Digital Jakarta yang Bisa Mendukung Pengembangan UMKM
Dadang menyebut, satu orang tenaga kesehatan di Kota Depok bisa mengawasi 30 sampai 50 orang yang sedang menjalani isolasi mandiri.
"Mereka memantau kondisi kesehatannya, obatnya. Obat dari puskesmas bagi yang isoman," jelas Dadang.
Dadang pun menceritakan, akibat lonjakat kasus Covid-19, para nakes bisa bekerja selama 24 jam, terutama nakes yang ditugaskan di puskesmas untuk mengawasi warga yang melakukan isolasi mandiri.
Tak cukup di situ, nakes juga melakukan tugas tambahan berupa vaksinasi dan tes Swab PCR serta pelayanan kesehatan lainnya. "Nakes di puskesmas terutama yang terpapar memang sudah mulai tinggi," ujarnya.
Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Raihan, Pelajar yang Tewas karena Mobil Elf Masuk Jurang di Karawang
Dadang melanjutkan, bagi puskesmas yang nakesnya terpapar Covid-19, pelayanan puskesmas akan ditutup sementara dan dialihkan ke puskemas lain.
Presiden Jokowi Buka Rahasia, Semedi Tiga Hari sebelum Putuskan Lockdown saat Pandemi Virus Corona |
![]() |
---|
Emak-emak Pulau Lancang Budidaya Rumput Laut, Tiga Tahun Vakum Akibat Pandemi Virus Corona |
![]() |
---|
Bayu Sulit Lupakan Momen Pilu Sebagai Relawan Covid-19 di Wisma Atlet |
![]() |
---|
Masyarakat Jangan Panik, Menteri Kesehatan Sebut Pasien Covid-19 Masih Ditanggung meski PPKM Dicabut |
![]() |
---|
Dinkes DKI Jakarta Tunggu Regulasi Pemerintah Pusat Terkait Wacana Pandemi Covid-19 menjadi Endemi |
![]() |
---|