Angin Puting Beliung

Masuti Hanya Bisa Bertahan setelah Rumahnya Kehilangan Atap Akibat Angin Puting Beliung

Masuti sedih rumahnya kini tak punya atap, karena diterpa angin puting beliung.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Rangga Baskoro
Masuti, warga yang terkena musibah angin puting beliung di Kampung Tambun Bohir, RT 21/12, Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Rabu (16/2/2022). 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Seorang wanita terlihat tengah berdiri menatap jendela rumah yang hanya ditutup dengan papan triplek.

Ia kemudian mengelus dinding rumah dari tumpukan hebel yang belum diselimuti kilap cat berwarna.

Seketika, ia mundur tiga langkah sambil memandangi langit rumahnya yang kini berdiri tanpa atap. 

Masuti kemudian menghela napas saat melihat ke bawah lantai beralaskan tanah yang ditutupi terpal.

Baca juga: Sadis, Lima Begal Bacok Anggota Brimob Secara Bertubi-tubi di Kota Bekasi

Lalu, ia kembali membereskan sisa perabotan yang masih dibiarkan tergeletak di luar.

Masuti masih tak menyangka, rumah yang ditempatinya sejak dua tahun yang lalu, diterpa angin puting beliung, Selasa (15/2/2022) sore.

Akibatnya, asbes yang menutupi bagian atap terhempas hingga hancur berkeping-keping.

"Sudah enggak ada atapnya, hancur kebawa angin puting beliung," kata Masuti di kediamannya, Kampung Tambun Bohir, RT 21/12, Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Rabu (16/2/2022).

Ia masih mengingat kejadian di sore itu, kala angin puting beliung berputar-putar tepat di bawah rumah yang ditempati dalam kondisi seadanya.

"Awalnya terang, terus tiba-tiba kok gelap, langsung turun hujan gerimis. Saya lihat dari arah sawah di depan rumah, ada angin gede muter-muter," ungkapnya.

Baca juga: Kena Begal di Bekasi, Anggota Brimob Dibacok Bertubi-tubi

Masuti kemudian memanggil anak bungsunya masuk ke dalam rumah.

Segera ia menutup dan mengunci pintu dan berharap puting beliung tak menuju ke arah rumahnya.

"Saya suruh anak saya yang kecil masuk, suami sudah di dalam rumah. Kalau anak pertama waktu itu lagi main di rumah tetangga," tutur Masuti.

Namun, tiba-tiba ia mendengar suara gemertak dari atas rumahnya.

Wawang, suami Masuti, langsung memegang anaknya dan memeluk erat lemari di ruang tamu, begitu pula Masuti.

Baca juga: Massa Datangi Gedung KPK, Menuntut Dugaan Korupsi Formula E Diusut Sampai Tuntas

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved