Pembejaran Tatap Muka

Ariza Sebut 348 Sekolah di Jakarta Masih Tutup karena Covid-19, Khawatir Jika Dibuka

Wagub DKI Ahmad Riza Patria menyatakan ada ratusan sekolah yang harus ditutup sementara karena penyebaran Covid-19 yang masif.

Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya tak bisa gegabah membuka sekolah yang sudah terpapar Covid-19 di kalangan siswa dan guru, sebab kondisi belum kondusif. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, ada 348 sekolah di Ibu Kota yang masih ditutup karena Covid-19. Warga sekolah yang terpapar mulai dari pelajar, tenaga pendidik, guru, staf sekolah dan sebagainya.

“Sekolah yang masih tutup 348, itu kan dari 706 sekolah,” ujar Ariza di Balai Kota DKI pada Jumat (11/2/2022) malam.

Ariza mengatakan, jumlah keseluruhan sekolah yang ditutup karena penyebaran Covid-19 mencapai 706 sekolah. Jumlah itu berdasarkan pendataan yang dilakukan sejak pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen dimulai pada 3 Januari 2022 lalu.

Baca juga: Rayakan HPN, POKNAS Gelar Lomba Catur danTenis Meja

“Prinsipnya kami minta semuanya berhati-hati terutama anak-anak yang sekolah karena masih (PTM) masih diberlakukan 100 persen,” kata Ariza.

Menurutnya, pengawasan prokes selama di sekolah cukup ketat karena diawasi oleh Satgas Covid-19 di lingkungan satuan pendidikan setempat. Namun celah penyebaran Covid-19 ada di lingkungan rumah dan perjalanan sekolah.

“Di lingkungan sekolah alhamdulillah saat ini baik karena Satgas dioptimalkan, sarana dan prasarana dibersihkan, lalu disemprot disinfektan secara berkala,” jelasnya.

Seperti diketahui, pemerintah pusat memberi hak diskresi pada kepala daerah untuk mengurangi pelajar yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen menjadi 50 persen. Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti Sutar pada Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Said Iqbal Kerahkan Buruh untuk Aksi Demo Kecam Pencairan JHT di Usia 56 Tahun

“Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenkomarves), Kemendikbudristek, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Kementerian Agama (Kemenag) menyetujui untuk diberikan diskresi kepada daerah pada wilayah PPKM level dua,” ujar Suharti berdasarkan keterangannya.

Suharti memahami adanya lonjakan kasus Covid-19 di beberapa daerah. Mulai Kamis (3/2/2022) sejumlah daerah dengan PPKM level dua, telah disetujui untuk diberikan diskresi agar dapat menyesuaikan PTM dengan kapasitas pelajar 100 persen menjadi 50 persen.

“Penekanan ada pada kata 'dapat'. Artinya, bagi daerah PPKM level dua yang siap melaksanakan PTM terbatas sesuai SKB empat menteri dan tingkat penyebaran Covid-19 nya terkendali, sekolah-sekolah pada daerah tersebut tetap dapat melaksanakan PTM terbatas dengan kapasitas siswa 100 persen,” jelas mantan Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Kependudukan dan Permukiman ini.

Baca juga: Mardani Setia 30 Tahun Menawarkan Koran ke Pengendara di Lampu Merah Mampang

Ariza mengungkapkan, keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit Covid-19 cukup tinggi. Untuk BOR isolasi Covid-19 sudah mencapai 60 persen, sedangkan ICU 44 persen.

“Update BOR itu tersedia 6.335 terpakai 3.828 sama dengan 60 persen, ICU tersedia 864 terpakai 376 sama juga 44 persen,” ujar Ariza di Balai Kota DKI pada Jumat (11/2/2022) malam.

Ariza mengatakan, pada prinsipnya pemerintah daerah terus memaksimalkan penyediaan sarana dan prasarana penanganan Covid-19. Mulai dari tempat tidur, laboratorium, tenaga kesehatan, oksigen, obat, vitamin dan sebagainya.

Namun upaya itu bakal berjalan sia-sia apabila masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes) 5M. Karena itu, masyarakat diwajibkan mematuhi prokes terutama ketika berada di luar rumah karena keperluan mendesak.

Baca juga: Aep Syaepuloh Ungkap Duka Cita dengan Hadiri Pemakaman Raihan yang Tewas Masuk Jurang

“Warga Jakarta tidak usah khawatir Pemprov DKI akan menyiapkan segalanya sebaik mungkin untuk kepentingan warga Jakarta,” katanya.

Sebagai informasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat per Kamis (10/2/2022) jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 5.620 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 86.901 (orang yang masih dirawat/isolasi).

"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia pada keterangan tertulisnya yang dikutip, Jumat (11/2/2022).

Dinkes DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 53.535 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 43.363 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 11.090 positif dan 32.273 negatif.

Baca juga: Hesti Purwadinata Terpapar Covid-19 untuk Kedua Kali, Sekarang Sudah Sembuh dan Memulihkan Kesehatan

Selain itu, dilakukan pula tes antigen sebanyak 76.321 orang dites, dengan hasil 5.735 positif dan 70.586 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR. 

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 929.100 dengan tingkat kesembuhan 90,2 persen, dan total 13.911 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,4 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,1 persen. 

Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 375.146 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 833.653 per sejuta penduduk," tandasnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved