Loper Koran
Mardani Setia 30 Tahun Menawarkan Koran ke Pengendara di Lampu Merah Mampang
Loyalitas Mardani patut diacungi jempol. Bayangkan 30 tahun jadi loper koran di lampu merah Mampang, Jakarta Selatan.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Usianya sudah mulai senja, tapi semangat hidupnya masih seperti anak muda.
Begitulah gambaran pada sosok Mardani (55) penjual koran di lampu merah Mampang, Jakarta Selatan.
Tubuhnya kecil, langkah kakinya masih lincah dan setiap hari pukul 06.00 WIB ia sudah mengambil koran-koran dari agen.
Baca juga: Aep Syaepuloh Ungkap Duka Cita dengan Hadiri Pemakaman Raihan yang Tewas Masuk Jurang
Mengenakan rompi hitam, sejumlah koran yang diambil dari agen digendong menggunakan tangan kirinya.
Sementara tangan kanannya memegang satu koran, kemudian diangkat untuk menawarkan ke pengendara yang melintas.
Usahanya tidak selalu berhasil, karena lebih banyak pengendara yang mengabaikan dagangannya.
Mungkin usaha korannya sudah mulai tergerus oleh jaman, karena sejak beberapa tahun terakhir gadget menjadi pilihan untuk membaca berita.
Baca juga: Ariza Minta Masyarakat tak Takut untuk Lapor Kantor yang Melanggar Prokes
Meski begitu, semangat pria bermasker putih untuk berjualan masih tetap tinggi.
Jika ia tidak berjualan, maka tidak bisa menghidupi keluarga kecilnya yang tinggal di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Mardani sudah berjualan koran di lampu merah Mampang, Jakarta Selatan sudah 30 tahun.
"Awalnya saya di lampu merah yang depan (lampu merah Duren Tiga), terus pindah ke sini," katanya, Sabtu (12/2/2022).
Baca juga: Pemkab Bekasi Sigap, Keadaan tak Kondusif, PTM Stop Mulai 14 Februari 2022
Lelaki yang akrab disapa Dani mengaku, peminat koran setiap tahun semakin menurun, bisa sekira 50 persen.
Karena pada tahun 1990an, peminat korban sangat banyak dan bisa menjual sekira 100 dengan berbagai macam media.
Namun, ia tidak menjelaskan keutungan pada saat itu karena baginya masa itu adalah kejayaan para tukang koran keliling.
Tapi era digitalisasi membuat penghasilan terperosok jauh lantaran saat ini pendapatannya sekira Rp 80.000 sehari.
Baca juga: Akting Bareng Rano Karno Bukan di Sinetron dan Film Si Doel, Maudy Koesnaedi: Eksplor Karakter Lain