Wagub Ariza Selidiki Dugaan Kartel Penyebab Minyak Goreng Murah Langka

Bahkan pasokan minyak goreng subsidi seharga Rp14.000 per liter di ritel modern semakin menipis dan dapat dikatakan langka. 

Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (20/1/2022). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Antusiasme masyarakat untuk memperoleh minyak goreng murah yang digelontorkan pemerintah cukup tinggi.

Tetapi hal itu belum bisa diikuti dengan lancarnya distribusi dari produsen.

Bahkan pasokan minyak goreng subsidi seharga Rp14.000 per liter di ritel modern semakin menipis dan dapat dikatakan langka. 

Wakil gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan terkait kelangkaan minyak goreng di Ibu Kota sudah menjadi pembahasan baik pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

"Minyak goreng langka di DKI sudah menjadi pembahasan kita di pemerintahan pusat, provinsi, sudah ada patokan harga," ucap Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022).

Dengan demikian, pihaknya saat ini tengah menyelidiki soal kelangkaan minyak goreng itu yang diduga adanya pengusaha nakal dengan sistem kartel.

Pria yang karib disapa Ariza ini juga mengatakan bahwa penyelidikan dilakukan guna mencegah terjadinya praktik kartel minyak goreng yang diduga menjadi penyebab kelangkaan.

Baca juga: Satgas Pangan Mabes Polri Cek Stok Minyak Goreng di Pasar Modern dan Tradisional, Beberapa Kosong

Baca juga: Meski Sudah Disidak Pemkot, Pedagang di Pasar Mayestik Tetap Jual Minyak Goreng di Atas HET

"Sudah dilakukan pengecekan, pemeriksaan, apakah ada kartel, sesuai instruksi pemerintah pusat, kami tetap memastikan stok minyak goreng itu harus ada di Jakarta," jelasnya.

"Sekalipun jumlahnya terbatas, sudah kita atur harganya, pembeliannya, distribusi nya, jadi kami pastikan ada minyak goreng untuk kebutuhan masyarakat," tambah Ariza.

Baca juga: Stok Minyak Goreng Terkadang Kosong Disaat Harganya Lagi Murah, Begini Penjelasan Lotte Mart

Politikus partai Gerindra ini juga meminta agar masyarakat tidak menimbun, menumpuk, minyak goreng dan dapat membeli sesuai dengan kebutuhan.

"Kami meminta masyarakat jangan menumpuk, menimbun minyak goreng, beli sesuai kebutuhan," tutup dia. (m27)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved