Chkungunya
Lurah Cirendeu Tangsel Akui Banyak Warganya Terserang Chikunguya
Sementara itu, kata Endro seorang warga dan Ketua RT sempat melaporkan peristiwa tersebut ke pihak Puskesmas Cirendeu.
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG SELATAN -- Lurah Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Win Fadlianta membenarkan adanya serangan penyakit chikungunya yang diderita sejumlah warganya di satu kawasan yakni di Jalan Haji Risma RT 01/02, Cirendeu.
"Pada intinya kita sudah menangani pasien (chikungunya) atas nama Endro," kata pria yang akrab disapa Win ini secara singkat saat dikonfirmasi, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangsel, Senin (7/2/2022).
Win menjelaskan saat ini warga tersebut sedang menjalani penanganan oleh pihak Puskesmas setempat.
Menurutnya saat ini pihaknya sedang mendata sejumlah warga lain yang juga terjangkit penyakit chikungunya.
"Dan memang kalau chikungunya penyembuhannya lama sekira 2 bulan," ungkapnya.
Sebelumnya sejumlah warga di satu kawasan di Gang Haji Risma RT 01/02, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terserang penyakit chikungunya.
Baca juga: Puluhan Warga di Cirendeu Tangsel Terserang Chikungunya
Baca juga: Minimalisir Penyebaran Wabah DBD dan Chikungunya, Dinkes Kota Tangerang Terjunkan Tim Jumantik
Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan menyerang manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Kedua jenis nyamuk tersebut adalah jenis nyamuk yang sama dan menyebabkan demam berdarah.
Informasi yang didapat ada sekitar 10 keluarga di kawasan ini yang terserang chikungunya dan warga yang terjangkiti belasan hingga dua puluhan orang.
Hal itu diungkapkan Wahyu Endro (40) salah satu warga setempat dimana dirinya beserta istri serta keempat anaknya sempat terserang penyakit chikungunya.
Baca juga: Diserang Chikungunya, Pemkot Lakukan Fogging dan Imbau Warganya Jaga Pola Hidup Sehat dan 3M
"Totalnya 6 anggota keluarga, tetapi berbeda rasa sakitnya. Kalau anak saya itu sampai dengan Februari awal ini masih belum sempurna berjalannya masih menggunakan tongkat. Tapi kalau seperti saya, istri saya, dan anak yang kedua, dan ketiga sudah pulih lebih dulu," katanya kepada Wartakotalive.com saat ditemui di lokasi, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangsel, Senin (7/2/2022).
Endro menuturkan awal mula ia bersama anggota keluarga mengalami gejala demam tinggi pada pekan pertama Januari 2022 ini.
Baca juga: Banjir Berlalu, Depok Mulai Diserang DBD dan Chikungunya, 2 Balita Jadi Korban
Khawatir terpapar infeksi covid-19, dirinya bersama anggota kelurag lainnya pun sempat melakukan pemeriksaan ke salah satu rumah sakit.
"Jadi pada saat demam tinggi saya bawa ke rumah sakit dilakukan antigen covid-19 dengan hasilnya negatif, jadi enggak terpapar corona. Baru dari situ saya lakukan tes lab hasilnya negatif untuk corona, DBD, dan lainnya," ungkapnya.
Terbingung-bingung dengan hasil tersebut, ia pun terus mencari tahu penyakit yang menyerang keluarganya tersebut.
Hingga didapati sejumlah warga lain atau tetangganya yang juga mengalami gejala yang sama.
Baca juga: Terserang Chikungunya, Ratusan Warga di 4 RT Kampung Rawa Lele, Ciputat, Minta Ibu Airin Datang