Minimalisir Penyebaran Wabah DBD dan Chikungunya, Dinkes Kota Tangerang Terjunkan Tim Jumantik
“Kita mengimbau masyarakat untuk bisa menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), minimal dengan mencuci tangan sebelum makan
Pihak Dinas Kesehatan Kota Tangerang telah melakukan berbagai langkah untuk meminimalisir penyebaran Chikungunya dan DBD.
Seperti menerjunkan Juru Pemantau Jentik (Jumantik), melakukan Fogging, dan juga abatisasi untuk membunuh jentik nyamuk.
“Kita juga lakukan penyuluhan ke masyarakat termasuk juga pemeriksaan sampel lingkungan dan sampel darah pasien yang masih demam,” ucap Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P3) Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Bevy, Minggu (23/2/2020) seperti dilansir Humas Pemkot Tangerang.
“Jika ada masyarakat yang demam dihimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan atau Puskesmas terdekat,” imbuhnya.
Terkait jumlah kasus DBD dan Chikungunya, kata dr Bevy, sampai saat ini tercatat ada 13 kasus DBD dan 88 kasus Chikungunya.
“Hasil PE ( Penyelidikan Epidemiologi ) ada 88 kasus chikungunya dan 73 diantaranya sudah sembuh, 13 masih proses pengobatan,” ungkapnya.
Maka, kata dr Bevy, di tengah maraknya kasus penyakit seperti DBD atau Chikungunya, Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengingatkan kembali akan pentingnya penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Kita mengimbau masyarakat untuk bisa menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), minimal dengan mencuci tangan sebelum makan atau makan gizi yang berimbang,” papar Bevy.
Terkait pencegahan DBD dan Chikungunya, lanjut dia, masyarakat juga bisa proaktif dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) lewat gerakan 3 M.
“Penanganan Chikungunya sama persis dengan DBD.Yaitu melalui PSN DBD karena penularannga juga melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus, dua jenis nyamuk yang juga dikenal sebagai penyebab demam berdarah,” tuturnya.