Pembelajaran Tatap Muka
Fadli Zon Desak Luhut Gunakan Akal Sehat karena tak Mau Hentikan Sementara PTM di Jakarta
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon, berani menegur Luhut B Pandjaitan terkait kebijakan PTM di Jakarta. Fadli minta PTM dihentikan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon, akhirnya bersuara terkait kebijakan pemerintah pusat soal pembelajaran tatap muka (PTM).
Seperti diketahui, Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan menolak usulan Gubernur DKI Anies Baswedan yang ingin menghentikan sementara PTM selama sebulan.
Hal itu didasarkan pada kasus Covid-19 yang kian mengganas di Jakarta.
Baca juga: Panglima TNI Janji Tindak Lanjuti Laporan Koalisi Ulama dan Habaib Terhadap Jenderal Dudung
Anies yang terus dicecar oleh wartawan seputar PTM, tampak tak bisa berbuat apa-apa, karena untuk masalah PTM menjadi kebijakan pemerintah pusat.
Juru bicara Luhut, Jodi Mahardi menjelaskan, pemerintah pusat tidak bisa menyetujui permintaan Anies untuk menyetop PTM meski hanya sebulan.
Hal itu lantaran pemerintah menganggap proses PTM sangat penting bagi pendidikan siswa.
Menanggapi hal tersebut, Fadli Zon meminta pemerintah menggunakan akal sehatnya.
Menurut Fadli, seharusnya PTM bisa dihentikan sementara lantaran tingginya penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta.
"Ini aneh. Harusnya ketika Covid 19 sdg tinggi ya PTM dihentikan sementara. Kalau sdh landai, PTM bisa dilanjutkan," tulis Fadli dalam akun Twitter-nya, @fadlizon, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: Pengamat Dukung Masa Kampanye Empat Bulan saat Pemilu 2024, Ideal untuk Mengenalkan Caleg Baru
Fadli pun menyinggung terkait pihak yang seharusnya bertanggungjawab jika para siswa justru terpapar Covid-19.
Untuk itu, Fadli meminta Luhut untuk menggunakan akal sehatnya dalam memutuskan kebijakan ini.
"Siapa yg bertanggung jawab kalau para siswa di DKI Jakarta terpapar Covid akibat PTM yg dipaksakan? Mari gunakan akal sehat Pak LBP," tambah Fadli.
Usulan Anies soal PTM Dihentikan Sementara Ditolak
Usulan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait evaluasi terkait pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen dihentikan sementara, ditolak Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut selaku Koordinator PPKM Jawa-Bali menjelaskan alasan penolakan tersebut.
