Berita Regional

PGN dan Banser Nyaris Ricuh dengan Jamaah Pengajian Gus Nur, Anak Buah Gus Nuril: Kaki Saya Diinjak

Aksi tersebut nyaris ricuh saat beberapa jamaah kesal dengan aksi dari ormas Banser yang seolah mengintrigrasi Gus Nur.

Editor: Feryanto Hadi
Tangkapan layar GUS NUR 13 OFFICIAL 102
Acara penggalangan dana yang dihadiri Gus Nur di Banyumas didatangi kelompok Banser. Keributan sempat terjadi hingga nyaris adu jotos 

WARTAKOTALIVE.COM, BANYUMAS-- Viral video ketika pengajian yang mendatangkan Sugi Nur Rahardja atau Gus Nur didatangi ormas Banser dan Patriot Garuda Nusantara (PGN).

Warganet menyayangkan aksi tersebut lantaran dianggap memperkeruh suasana kebangsaan dan toleransi.

Acara tersebut digelar secara privat di sebuah rumah warga.

Dalam percakapan video itu, Gus Nur dicecar berbagai pertanyaan.

Mulai dari vaksinasi, izin RT-RW hingga tudingan menyebarkan ujaran kebencian.

Baca juga: Detik-detik Banser Datangi Aksi Galang Dana yang Dihadiri Gus Nur di Banyumas, Nyaris Baku Hantam

Aksi tersebut nyaris ricuh saat beberapa jamaah kesal dengan aksi dari ormas yang terus mengintrograsi Gus Nur.

Selain Banser, tampak anggora Ormas Patriot Garuda Nusantara.

Ormas PGN rekat dengan sosok Nuril Arifin Husein atau Gus Nuril yang menjabat sebagai panglima tertinggi.

Wakil Ketua Patriot Garuda Nusantara (PGN) Banyumas, Gangsar Miijil Saputra mengatakan dirinya memang yang terlihat dalam video tersebut.

Ia mengatakan peristiwa tersebut terjadi di sebuah rumah di Sokaraja Kulon, Kabupaten Banyumas, Jumat (28/1/2022).

"Itu setelah Jumatan.Kami mendapat informasi ada kumpulan orang-orang di sebuah tempat di Sokaraja Kulon. Kami bersama Banser dan Ansor dan ternyata disana ada sekitar 50 orang. Kami juga lihat ada Nur Sugik," ujarnya saat ditemui Tribunbanyumas.com (Jaringan Warta Kota), Sabtu (29/1/2022).

Ia menyebut ingin masuk melihat kegiatan apa yang dilakukan oleh Nur Sugik. 

Baca juga: 14 Tahun Wafatnya Soeharto, Mengenang Masa Kecil, Karier Militer hingga Keberanian Bubarkan PKI

"Kami tidak bermaksud membubarkan.  Awalnya kami bermaksud baik-baik, menanyakan apa yang dilakukan," jelasnya.

Ia bersama pemuda dari Barisan Ansor Serbaguna (Banser) mengaku ingin mengetahui apa yang dilakukan.

Karena menurutnya latar belakang Nur Sugik yang kerap tersangkut kasus ujaran kebencian pada NU.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved