KSAD Jenderal Dudung Dilaporkan Koalisi Ulama ke Puspomad Soal Pernyataan 'Tuhan Bukan Orang Arab'
Damai menilai hukum seharusnya tetap melekat pada Dudung meski pangkatnya Jenderal dan menyandang status KSAD.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dilaporkan oleh elemen masyarakat yang mengatasnamakan Koalisi Ulama, Habaib dan Pengacara Anti Penodaan Agama ke Pusat Polisi Militer TNI AD (Puspomad) terkait dugaan penghinaan terhadap agama.
Pelaporan itu terkait dari pernyataan Dudung soal 'Tuhan Bukan Orang Arab' di salah satu media sosial YouTube di kanal Deddy Corbuzier, beberapa waktu lalu.
Hal itu dikatakan Koordinator Koalisi Ulama, Damai Hari Lubis dalam keterangan resminya, Minggu (30/1/2022).
"Pada kenyataannya Jenderal Dudung melakukan tindakan yang sebaliknya daripada kewajiban-kewajiban tupoksinya sebagai salah satu peran sebagai aparatur abdi pilar ketahanan negara, jadi tidak sepantasnya secara etika dan secara hukum terkait pernyataan 'Tuhan Bukan Orang Arab'," kata Damai Hari Lubis.
Damai menilai hukum seharusnya tetap melekat pada Dudung meski pangkatnya Jenderal dan menyandang statusnya sebagai KSAD.
Menurut Damai, Dudung seyogyanya memiliki kepribadian dan kebijakan yang patut ditunggu dan ditiru.
Tetatpi katanya sikap yang terjadi dinilai justru sebaliknya, karena Dudung, kata dia dinilai telah melakukan dugaan perbuatan pelanggaran hukum.
Baca juga: Kekerasan Anak dan Perempuan di Depok Meningkat, Ini Program Pemkot Cegah KDRT
Baca juga: Tiga Korban yang Tewas Kebakaran di Tebet Dikuburkan Tanpa Keluarga karena Bukan Warga Asli Jakarta
Menurut Damai seharusnya yang berwenang bisa mengusut atau memprosesnya secara ketentuan yang berlaku meskipun belum ada masyarakat pelapor atau mengadukan.
"Dan secara hukum ucapan Sang Jenderal sebagai seorang Perwira Tinggi ini berperilaku tidak elok," ujarnya.
"Selain sebagai seorang Muslim dan pernyataan ini menurut pendapat saya adalah bagian dari tindak pidana formil, dan merupakan delik umum," kata dia.
Baca juga: Tiga Korban yang Tewas Kebakaran di Tebet Dikuburkan Tanpa Keluarga karena Bukan Warga Asli Jakarta
Damai berharap Puspomad mengusut dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Dudung karena laporan di buat sudah sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
"Harapan Kami adalah semoga maraknya peristiwa delik penodaan agama, ujaran kebencian yang dilakukan oleh oknum individu-individu dan atau kelompok yang ada dapat dituntaskan secara due process dan equal dengan berpedoman sesuai rule of law atau konstitusional," katanya
Laporan tersebut telah dilayangkan kepada pihak Puspomad pada 28 Januari 2022 lalu.
Damai mengklaim laporan itu diterima oleh pihak Puspomad bernama Agus Prasetyo.
Baca juga: Mengenang Sosok Bapak Satpam Indonesia Awaloedin Djamin, Wafat 31 Januari 2019
Baca juga: VIDEO : Industri Rangginang Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
Pernyataan Dudung yang dipersoalkan Koalisi Ulama, Habaib dan Pengacara Anti Penodaan Agama, terlontar pada acara Podcast Deddy Corbuzier yang tayang di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada November 2021.
Dalam acara itu Dudung bercerita beragam persoalan hingga mengungkap cara dirinya berdoa kepada Tuhan, hingga menyebutkan bahwa Tuhan bukan orang Arab.