Virus Corona

Kasus Omicron di Indonesia Diduga Lebih Banyak dari Laporan Resmi karena Masyarakat Anggap Flu Biasa

Dokter paru di RSUP Persahabatan ini membenarkan, gejala pada pasien Omicron hampir sama dengan flu.

Warta Kota/Rangga Baskoro
Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan memprediksi kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia lebih banyak dari yang terdeteksi. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan memprediksi kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia lebih banyak dari yang terdeteksi.

Menurut Erlina, hal ini didasari kemiripan gejala terpapar Omicron dengan flu.

"Mungkin data-data yang sampaikan Bu Nadia, Omicron di Indonesia sekitar 1800-an."

Baca juga: Sebut Prajurit yang Gugur Ditembak Akibat Pendekatan Baru di Papua, Mahfud MD: Sekarang TNI Defensif

"Barangkali ini adalah yang memeriksakan diri atau yang mau diperiksa."

"Bisa jadi di masyarakat itu lebih banyak lagi (Omicron), tapi masyarakat menganggapnya flu biasa," kata Erlina pada diskusi virtual, Sabtu (29/1/2022).

Dokter paru di RSUP Persahabatan ini membenarkan, gejala pada pasien Omicron hampir sama dengan flu.

Baca juga: Wacana Kasus Korupsi di Bawah Rp50 Juta Tak Dipidana, Ini Penjelasan Kejaksaan Agung

Gejala khas pada pasien Omicron adalah nyeri atau gatal pada tenggorokan.

"Memang gejalanya mirip flu dan khas kalau flu itu jarang sakit tenggorokan, nyeri tenggorokan."

"Kalau pada Covid-19 sampai 60 persen rata-rata itu berhubungan dengan saluran napas, mulai dari gatal tenggorokan sampai nyeri," ungkap Erlina.

Baca juga: Kuasa Hukum Minta Kasus Edy Mulyadi Diselesaikan Pakai UU Pers Dinilai Tidak Sesuai Konteks

Setelah mengalami nyeri tenggorokan, maka akan menjadi batuk kering disertai hidung tersumbat atau pilek.

"Jadi memang mirip influenza, dengan ada juga tambahannya nyeri kepala dan badannya lemas," bebernya.

Oleh sebab itu, melihat situasi kasus Covid-19 yang mulai naik ini, ia berpesan waspadalah jika mengalami flu, terutama pada kelompok lansia maupun komorbid.

Baca juga: Kuasa Hukum Minta Kasus Edy Mulyadi Diselesaikan Pakai UU Pers, Begini Respons Dewan Pers

"Jangan terlalu menganggap enteng flu, terutama kepada orang tua atau orang-orang dengan komorbid yang tidak terkendali, atau penyakit bawaan yang tidak terkendali."

"Karena penyakit bawaan yang tidak terkendali itu akan menurunkan sistem pertahanan, sistem imunitas tubuh, sehingga bisa terjadi pemburukan," tutur Erlina.

Untuk itu, Erlina mengingatkan, saat sedang flu, memakai masker bersifat wajib.

Baca juga: 18 Pegawai KPK Positif Covid-19, Semuanya Sudah Divaksin Booster

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved